Kategori
Bandung Inspirasi Keluarga Lapang Tembak Liputan Pribadi Proyek Rumah

Kabayan bertindak sebagai tukang reparasi toilet mengganti pelampung otomatis toilet Toto

Usai sudah Kabayan bertindak sebagai tukang reparasi toilet (merangkap plumber) mengganti pelampung otomatis toilet Toto (kiri atas warna putih) bermerek Geberit. Foto sebelah bawah adalah pelampung otomatis Toto yang diganti karena sudah bocor.

Sebetulnya mudah, namun perlu kesabaran karena badan yang “badag enjum” ini harus beraksi di ruang yang sempit.😀👍

Kloset Anda memang bisa disiram, tetapi sayangnya, ia tidak tahu kapan harus menghentikan sistem penyiramannya. Mungkin sistem itu berhenti lalu tiba-tiba mengalirkan air lagi, atau terus-menerus bocor ke dalam lubang klosetnya. Apa pun yang terjadi, pastinya kloset yang membuang-buang air dan berisik bisa membangunkan Anda di tengah malam. Untungnya tidaklah sulit atau mahal memperbaiki kloset ini jika Anda memahami cara kerjanya. Cari tahu masalahnya secara sistematis. Hanya ada beberapa kesalahan yang mungkin terjadi di dalam tangki kloset.

Fix a Running Toilet Step 1.

Kenali bagian dalam kloset Anda. Mekanismenya bervariasi, tetapi semua kloset memiliki prinsip kerja yang sama. Tarik/tekan tuas penyiram beberapa kali dan perhatikan proses yang terjadi di dalam tangkinya.
Saat Anda menekan tuas penyiram, rantai akan mengangkat sumbat, lalu mengalirkan air ke dalam kloset melalui lubang pada bagian dasarnya. Seiring menurunnya tingkat air, sumbat akan jatuh dan menutup lubangnya kembali.

Pelampung plastik akan jatuh saat air berkurang. Pelampung ini tersambung pada sebuah katup yang akan mengalirkan air ke dalam tangki saat pelampung jatuh dan berhenti saat pelampung naik. Di bagian tengah, ada sebuah tuba aliran yang akan menarik air ke dalam lubang kloset jika air terlalu tinggi.

Lihat kejadiannya. Jika Anda telah menunggu cukup lama setelah menyiram dan kloset tidak berhenti mengalirkan air, angkat tutup tangki dan intip bagian dalamnya.

Tutup sumbatnya. Jika tangki tidak penuh dan tidak bisa terisi, kemungkinan besar sumbat tidak bisa menutup. Pegang sumbat dan tutup dengan tangan Anda. Jika sumbat selalu tersangkut, cari penyebabnya dan betulkan.

Fix a Running Toilet Step 2.

Apakah rantai sumbat tersangkut pada sesuatu atau sumbatnya terbelit pada rantai?

Cobalah menguraikan rantai sumbat dengan menggunakan sedotan soda plastik untuk mencegah rantai tersangkut dan mengakibatkan sumbat tidak bisa menutup. Atau, ganti rantai dengan kaitan-kaitan yang dibuat dari kawat gigi sepanjang rantai tersebut.

Apakah sumbatnya terbuka pada bagian engsel?

Apakah posisi sumbat sejajar dengan lubang?

Jika penutup Anda berupa sebuah bola dan bukan sumbat, apakah rantai yang mengikat bola dalam posisi yang lurus, dan apakah rantai tersebut bisa bergerak dengan bebas?


Fix a Running Toilet Step 3.

Periksa apakah air di dalam tangki pada garis yang sesuai. Jika Anda tidak memiliki air yang cukup di dalam tangki, maka kloset akan terus mengalirkan airnya.
Jika air tidak SESUAI dengan batas minimal, periksa katup air untuk memastikan posisinya. Jika katup TIDAK terbuka, bukalah dan tangki Anda akan mulai mengisi hingga mencapai batas air (kecuali Katup Isi Ulang atau Pelampung mengalami masalah). Coba lakukan ini SEBELUM Anda mengganti sumbat atau melakukan hal lainnya.

Sesuaikan katup dan pelampungnya.
Tarik pelampung dengan tangan Anda. Jika tindakan ini menghentikan aliran air, maka sesuaikan ketinggian pelampung agar tangki berhenti mengisi pada ketinggian air 2,5 cm di bawah titik teratas tuba aliran. Jika tingkat tangki terlalu tinggi, tekanan akan terjadi dengan berlebih dan menyebabkan air mengalir melalui sumbat ke lubang kloset (bahkan jika sumbatnya baru).


Fix a Running Toilet Step 4.

Jika pelampungnya berupa bola pada sebuah tangkai, cobalah putarkan sekrup-sekrup kecil pada bagian atas katupnya. Kadang-kadang Anda juga bisa membengkokkan tangkai pelampung.

Pastikan bola pelampung tidak menyentuh benda lainnya. Sesuaikan posisi sehingga bola tidak menggesek sisi tangki, tuba aliran, atau apa pun juga.

Tergantung pada desain mekanisme pelampung dan hubungannya terhadap tuba aliran, tuba ini terkadang bisa naik ke atas pelampung dan menekannya. Jangan pindahkan tuba ketika kloset sedang mengisi air; atau Anda akan basah.

Pelampung yang terisi air juga dapat menyebabkan kebocoran (bahkan jika katupnya berfungsi normal) jadi pastikanlah bola pelampung tidak terisi air. Jika Anda melepaskan pelampung dan mendengar suara air saat Anda mengocoknya, gantilah bola ini.

Jika katup dan sistem bola terselubungi kotoran, bersihkanlah (copot terlebih dahulu sebelum Anda melakukannya). Anda hanya akan membutuhkan beberapa menit dan hasilnya sepadan dengan apa yang Anda lakukan. Jika bola katup Anda terlihat normal tetapi tidak bisa menyentuh katup penyiram, maka biasanya hal ini dikarenakan oleh kotoran yang membuat keduanya tertempel.

Jika Anda tidak berhasil menghentikan aliran kloset dengan menarik pelampung ke atas dan telah mencoba semua metode yang baru kami sebutkan, Anda mungkin harus mengganti keseluruhan sistem katup pengisi. Hal ini merupakan proyek yang lebih rumit, jadi carilah penyebab-penyebab potensial lainnya dan alternatif penyelesaiannya. Jika Anda harus mengganti katup, Anda bisa melakukannya sendiri dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Mintalah saran toko perangkat keras, dan baca petunjuk dalam kemasan katup pengganti.

Fix a Running Toilet Step 5.

Bersihkan atau ganti sumbat dan/atau katup penyiram. Jika kloset berhenti mengisi lalu mulai lagi dengan tiba-tiba atau air terus mengalir ke lubangnya, maka ada kebocoran dari tangki ke lubang. Masukkan tablet pewarna air ke dalam tangki. Toko perlengkapan rumah lokal Anda mungkin menjual tablet ini. Jika setelah satu atau dua jam tanpa penyiraman warnanya tergambar di dalam lubang, maka ada kebocoran kecil yang terjadi.

Penyebab kebocoran yang paling umum adalah sumbat. Sumbat akan bertambah tua atau menurun kualitasnya seiring dengan berjalannya waktu. Anda perlu menggantinya, atau mineral-mineral pada air akan berkumpul pada benda tersebut dan/atau pinggiran katup penyiramnya.

Jika sumbat masih berada dalam keadaan baik, terkadang Anda hanya perlu membersihkannya &/atau bagian pinggiran di mana sumbat berada.

Gunakan jari untuk meraba sisi bawah sumbat dan pinggiran tempat sumbat berada. Kikis semua mineral yang terkumpul, yang bisa menyebabkan kebocoran. Gunakan spons dengan cairan pemutih atau kertas abrasi kering/basah # 500 atau wol baja.

Pembersihan bisa menyingkirkan mineralnya, tetapi biasanya lebih baik Anda mengganti keseluruhan sistem. Ada beberapa jenis standar yang bisa Anda pilih, jadi bawalah sistem lama Anda ke toko perlengkapan rumah untuk memperbandingkannya. Cara melakukan penggantian:

Tutup katup air dan siram kloset. Jika katup tertutup penuh, tangki tidak akan terisi dan Anda tidak akan mendengar air mengalir setelah tangki kosong.

Copot sumbat dari engsel dan rantainya, dan pasangkan sumbat yang baru.
Lepaskan dari rantai.
Ambil yang baru dan letakkan ke tempatnya.
Jangan lupa membuka katup seluruhnya saat Anda siap mengisikan kembali air.
Siramlah beberapa kali untuk memastikan panjang rantai cocok dengan sumbat yang baru. Sumbat akan terbuka saat Anda menekan tuas penyiram, dan tertutup saat tangki terkosongkan. Anda mungkin harus memotong dan menyesuaikan panjang rantai melalui uji coba. Juga, pastikan sumbat berada pada posisi yang pas terhadap lubang tangki.

Fix a Running Toilet Step 6.

Selesaikan masalah-masalah lainnya yang mungkin terjadi. Terkadang, hal lain akan menyebabkan air terus mengalir ke dalam tangki.
Tuba pengisi yang terbuat dari karet kecil akan mengarahkan katup ke tuba tersebut dan terkadang katupnya sendiri bisa menjadi sebuah penyedot. Jika ini yang terjadi, sesuaikan tinggi katup atau tuba, atau turunkan ketinggian air.

Katupnya sendiri tidak akan bisa menghentikan aliran air sepenuhnya. Beberapa katup bisa dibuka dan karetnya diganti. Jika tidak, Anda mungkin harus mengganti keseluruhan katup.

Satu atau lebih komponen nonkaret bisa rusak pada mekanisme katup air kloset, contohnya adalah tuas yang tersambung ke bola plastik, yang menghentikan aliran air melalui penekanan sebuah tombol saat ketinggian air meningkat. Jika ini terjadi, pilihan terbaik adalah dengan menggantinya, tetapi Anda juga bisa menggunakan lem super sebagai solusi sementara pada beberapa situasi tertentu.

Tekanan air pada tuba karet pengisi yang menuntun kembali ke tubanya mungkin terlalu tinggi, sehingga menyebabkan katup sumbat tersangkut dan tidak bisa menyegel lubang. Tutupkan katup penghambat untuk mengatasi hal ini

Kategori
Wirausaha

Catatan Pendek: Pelibatan Banyak Pemangku Kepentingan pada Program Wirausaha Mandiri

Kewirausahaan bukanlah suatu perlombaan Sprint, namun ia lebih merupak perlombaan marathon. Tidak ada jalan pintas atau satu resep manjur dalam usaha untuk meningkatkan jiwa wira usaha di Indonesia. Namun apa yang dilakukan oleh salah satu Bank dengan Program Wirausaha Mandiri adalah usaha yang tidak kenal lelah dalam memberikan jiwa dan semangat kewirausahaan di Indonesia.

Salah satu contohnya saya perhatikan dan pelajari dari apa yang dilakukan Bank Mandiri pada Program Wira Usaha Mandiri adalah bagian dari CSR berbasiskan “Multi Stakeholder Engagement” (Pelibatan Banyak Pemangku Kepentingan) dari Kewirausahaan. Bank Mandiri mencoba melibatkan sebanyak-banyak “key stakeholder” yang secara pareto dapat memberikan impak terbesar terhadap nyawa dan jiwa kewirausahaan.

Sebagai “Change Agent”, dosen dan mahasiswa dilibatkan untuk membentuk Heart (hati, niat baik atau qalbun), yang diikuti Head (Cara Berfikir, Keilmuan dan Pengetahuan) kemudian diakhiri Hand (Cara Bertindak) yang terstruktur untuk menciptakan “Change” dan “Myelin” kewirausahaan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri Bank Mandiri mencoba menciptakan “ketergantungan positif” (Positive Addiction) terhadap dosen dan mahasiswa kepada lini bisnisnya.Selama ini memberikan sinergi dan “win-win solution”, CSR-preneur ini akan memberikan “Avalanche Effect” (Efek Bola Salju) terhadap perekonomian Indonesia karena akan menciptakan banyak wirausaha (baca: profit center) serta mengikis atau mengurangi jiwa “priyayi dan amtenaar” (baca: cost center) piramida angkatan kerja di Indonesia.

Semoga semakin banyak institusi lain yang melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dari program ini yang dapat memberikan Usaha Bersama menciptakan angkatan kerja yang siap jadi “profit center” dan bukan “cost center”…..Amin

Catatan:

Tulisan ini kan terus direvisi dan dimodifikasi sesuai kebutuhan 🙂