Kategori
Bandung Inspirasi Kebijakan Musik Pribadi Puisi Sunda

Deungkleung Deungkleung dengdek, buah kopi raranggeuyan……..


Ida Widawati – Cipt. NN
DENGKLEUNG (Panambih)

>>>>>Gelenyu<<<<<

Dengkleung alah déngdék
Buah kopi raranggeuyan
Dengkleung alah déngdék
Buah kopi raranggeuyan

Ingkeun sadérék
Ulah pati diheureuyan
Ingkeun sadérék
Ulah pati diheureuyan

Dengkleung dengkleung déngdék
Jeruk manis ruruntuyan
Dengkleung dengkleung déngdék
Jeruk manis ruruntuyan

Ingkeun sadérék
Nu manis bisi rayungan
Ingkeun sadérék
Nu manis bisi rayungan

Dengkleung alah déngdék
Jeruk manis luhur méja
Dengkleung alah déngdék
Jeruk manis luhur méja

Ingkeun sadérék
Nu manis aya nu boga
Ingkeun sadérék
Nu manis aya nu boga

Dengkleung Dengdek kawih sunda dengan suara sulingnya yang bikin baper bagi yang mendengarkanya. , lagu ini sangat povuler di daerah Jawa Barat khususnya di Indonesia pada umumnya. Lagu ini sangat menyentuh hati.

“Dengkleung dengkleung déngdék,
buah kopi raranggeuyan,
Keun anu déwék ulah pati diheureuyan.”
Lirik lagu di atas dapat ditemukan jika kita menelusuri perjalanan sejarah Ciamis di jaman lalu.

Dengkleung Déngdék oge mangrupi pedaran anu ditulis dina basa Sunda ku Ajip Rosidi. Ieu buku pedaran téh dipedalkeun munggaran taun 1986 ku penerbit Angkasa.

Kategori
Ayah Bandung Inspirasi Keluarga Pribadi Rumah Tanaman

Kegiatan menanam tumbuhan merupakan aktivitas yang bisa dijadikan hobi atau passion oleh siapa saja

Kegiatan menanam tumbuhan merupakan aktivitas yang bisa dijadikan hobi atau passion oleh siapa saja. Tidak hanya disukai oleh kaum hawa, kegiatan ini juga banyak digemari oleh kaum adam. Dengan berkebun dan bercocok tanam, kamu bisa menanam dan memelihara tanaman yang kamu sukai, mulai dari beraneka jenis bunga, sayur, hingga buah. Daftar Manfaat Berkebun dan Memelihara Tanaman bagi Kesehatan Walau tidak semua rumah memiliki pekarangan untuk ditanami tumbuhan, berkebun tetap bisa dilakukan dengan gaya urban farming, yaitu dengan memanfaatkan pot-pot bunga, wadah plastik bekas, atau menggunakan sistem tanam tanpa tanah (hidroponik).

Apa pun tempat dan medianya, berkebun dan memelihara tanaman memiliki manfaat bagi kesehatanmu, diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan daya tahan tubuh Kegiatan berkebun biasanya dilakukan di luar ruangan. Ketika berkebun, tubuhmu akan terpapar oleh sinar matahari. Sinar matahari, terlebih saat pagi hari, menghasilkan sinar ultraviolet atau UV yang bila menyentuh kulit akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D memiliki peranan penting dalam menjaga daya tahan tubuhmu, sehingga kamu tidak mudah sakit. Selain itu, vitamin ini juga bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan kalsium yang berguna untuk menguatkan tulang-tulangmu, lho.
  2. Mengusir rasa jenuh dan stres Padatnya aktivitas di kantor atau rutinitas yang sama setiap hari bisa membuat dirimu merasa bosan dan stres. Nah, untuk mengusir perasaan-perasaan tersebut, kamu bisa mencoba kegiatan berkebun. Menanam tanaman yang kamu sukai dan melihat perkembangannya setiap hari, mulai dari tumbuhnya tunas, daun, bunga, hingga buah atau sayuran yang dapat kamu panen, dapat membuatmu merasa senang dan bangga. Ditambah lagi, seiring tanamanmu tumbuh dan berkembang, pemandangan di rumah pun menjadi lebih asri dan menyejukkan hati. Tidak hanya itu, paparan sinar matahari ketika kamu bercocok tanam atau sekadar menyiram tanaman kesayanganmu juga dapat memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin, yakni hormon yang dapat meningkatkan suasana hatimu. Jadi, dengan aktivitas sederhana ini saja, perasaanmu bisa jauh lebih baik dari sebelumnya.
  3. Sebagai sarana latihan fisik dan olahraga Bila tidak suka berolahraga, dengan berkebun setidaknya 1 minggu sekali, jadi bisa berolahraga tanpa harus melakukan gerakan-gerakan sulit yang tidak kamu sukai! Hal ini karena berkebun membuat fisikmu bergerak aktif dan terlatih kekuatannya. Ketika berkebun kamu akan melakukan banyak hal, mulai dari mengeruk tanah untuk mengisi pot, memindah-mindahkan pot yang sudah ditanami, memupuki tanaman, hingga mengangkat ember air untuk menyiram tanaman. Aktivitas ini tentu akan membuatmu menggunakan banyak otot dan berkeringat.
  4. Menjaga kesehatan otak Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa berkebun mampu menjaga kesehatan otak karena kegiatan ini akan membuat pikiran menjadi sibuk dan fokus, sekaligus membuka kesempatan untuk berinteraksi sosial dengan orang di luar rumah. Hal ini sangat baik untuk kesehatan otak, khususnya bagi para lanjut usia (lansia) yang berisiko besar mengalami demensia di kemudian hari.
  5. Membuatmu terbiasa untuk mengonsumsi makanan sehat Jika kamu memilih untuk menanam sayur atau buah-buahan saat berkebun, kemungkinan kamu dan keluarga akan secara otomatis lebih termotivasi untuk mengonsumsi makanan sehat yang tumbuh di rumahmu ini.

Bagaimana tidak? Untuk menumbuhkan dan merawatnya saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat waktunya panen, kamu dan keluarga akan jadi lebih antusias untuk merasakan hasilnya. Selain itu, hasil panen yang kamu peroleh akan jauh lebih bersih dan bebas pestisida, sehingga lebih menyehatkan. Ditambah lagi, kamu juga jadi tidak perlu jauh-jauh berbelanja sayur dan buah karena kamu bisa leluasa memetiknya dari kebun ketika mereka sudah matang dan bisa dikonsumsi.

Berkebun memang bisa membuatmu kotor-kotoran karena harus bermain tanah dan pupuk. Namun, manfaat berkebun dan memelihara tanaman bagi kesehatan cukup menarik, kan? Jika kamu belum pernah berkebun, jangan ragu untuk memulainya, ya. Kamu juga bisa mengajak anggota keluargamu yang lain. Manfaat berkebun untuk kesehatan tidak hanya untuk orang dewasa, bahkan anak-anak dan lansia pun bisa merasakannya.

Namun, ada hal penting harus kamu ingat, yaitu jika kamu alergi terhadap suatu jenis tanaman atau serbuk sari bunga, kamu perlu lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang akan kamu rawat. Hindari tanaman yang jelas kamu ketahui dapat memicu gejala alergimu atau bunga yang memiliki banyak serbuk sari. Setelah berkebun sudah selesai, kamu juga dianjurkan untuk segera mandi dan berganti pakaian untuk membersihkan diri dari zat-zat pemicu alergi yang mungkin menempel selama berkebun.

Jika saat berkebun kamu mengalami alergi yang menyebabkan muka bengkak, sesak napas, atau bahkan lemas, konsumsi atau gunakanlah obat alergi yang kamu miliki. Jika keluhan tidak membaik, segera periksakan diri ke IGD atau dokter terdekat.