Kategori
Filosofi Indonesia Jakarta Kebijakan Kendaraan Kesehatan Lalu Lintas Motor Pemikiran Perjalanan

Saat itu kulihat sesosok pengendara motor tidur di bangku di bawah jembatan penyeberangan

Saat itu kulihat sesosok pengendara motor tidur di bangku di bawah jembatan penyeberangan sekitar Senen Kramat Jakarta. Tubuh gempalnya tidak muat di bangku di atas trotoar sehingga kepalanya disenderkan ke motor disebelahnya.

Mungkin ia lelah menghadapi tingkah Jakarta yang tidak ramah untuk dirinya. Mungkin juga itu adalah salah satu cara untuk lepas sekilas dari beban hidupnya. Semoga orang sepertinya selalu ada dalam lindungan Allah SWT selamanya

Saat mengendarai kendaraan setiap pengendara diwajibkan fokus setiap waktu. Jika sudah tak bisa berkonsentrasi karena lelah atau mengantuk, maka sangat dianjurkan untuk istirahat terlebih dahulu.

Nah, hal itulah yang dilakukan oleh pria pengendara motor dalam Foto unggahan akun Instagram @djadjasardjana. Pemotor tersebut memilih tidur di bawah jembatan penyebrangan samping motornya saat mengantuk berat.

Awalnya pemilik akun bernama Djadja Achmad Sardjana tengah memerlihatkan seorang pemotor yang terlihat mengantuk berat di bawah jembatan penyebrangan. Karena itulah, diduga ia memilih tidur di samping motornyas demi keselamatan.

Dalam video terlihat ada seorang pria yang tidur di atas bangku sebelah motor model matic. Motor berwarna hitam tersebut diparkir di pinggir jalan.

Sementara itu, pria tersebut terlihat tertidur lelap di atas bangku samping motornya. Meski begitu ia tetap tak kehilangan keseimbangan.

“Pelajaran banget buat kita.. Yang bisa melindungi diri ya kita sendiri. Hanya kita yg tau gimana kondisi badan kita,” tulisnya.

“Mungkin bapak ini sedang lelah sampai akhir nyaa beliau berhenti sejenak untuk istirahat,” tulisnya lagi.

“Beliau lebih memilih, lebih baik saya terlambat daripada saya tidak selamat,” tutupnya.

Foto yang telah disukai ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang langsung teringat suami tercinta dan mengaku salah karena sering marah-marah.

“sedih ya bun, inget suami…. maaf yg kalo deket ngomel mulu, kalo jauh kangen,” tulis sebuah akun

“Astagfirullah,, ampuni aku y Allah yg sering lalai dalam mengurus suami,” jelas seorang Bunda

“Jadi inget suami dia sering curhat kalo ngantuk n capek suka brenti dijalan, rehat dulu, pernah sekali d dtangi orang rumah makan, dikira..,” komentar lainnya

“ya allohh maafin ya suamiku klo d rmh sll aku marah2in trs,” tulis ibu muda

“semoga lelahmu menjadi berkah Amiin jadi ingat suami kl jalan,” komentar yang lain

Oleh djadja

Seorang hamba Allah, ayah, suami, kepala rumah tangga (Commander In Chief), praktisi pendidikan, manajemen dan telematika yang mencoba merunduk di ladang ibadah

Tinggalkan komentar