Kategori
Inspirasi Kerja Lingkungan Liputan Perjalanan Pribadi Telematika Travel Wisata

Menyempatkan diri untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu Bali

Di sela-sela menjadi narasumber Workshop Digital Banking Operation menyempatkan diri untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu Bali

Pelatihan Operational Digital Banking penting bagi bank untuk dapat mengembangkan dan mengoptimalkan layanan digital banking mereka untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin meningkat untuk kemudahan dan aksesibilitas dalam mengelola keuangannya.

Pelatihan operasional digital banking sangat penting bagi karyawan bank agar dapat memahami dan mengoperasikan layanan digital banking dengan baik. Hal ini meningkatkan efisiensi, meningkatkan keamanan data nasabah, meningkatkan layanan yang lebih baik, memperluas pasar dan meningkatkan daya saing bank.

TUJUAN PELATIHAN OPERAIONAL DIGITAL BANKING
Memahami tentang layanan digital banking
Mengoptimalkan penggunaan layanan digital banking
Meningkatkan keamanan
Meningkatkan pelayanan kepada nasabah
Meningkatkan daya saing bank

MATERI PELATIHAN OPERAIONAL DIGITAL BANKING
Pengenalan Digital Banking
Mobile Banking
Internet Banking
E-Wallet
Keamanan Digital Banking

Siapa yang tidak mengenal keindahan alam yang ada di Pulau Bali? Pulau Bali menjadi salah satu tujuan wisata yang tepat bagi setiap orang.

Sebab, di Pulau Bali banyak sekali tempat yang bisa dijadikan objek wisata, mulai dari pantai yang indah, kesenian khas dari Bali, sampai dengan pura-pura yang ada di Pulau Bali.

Selain menjadi tempat wisata, Bali juga sangat terkenal dengan hal pertunjukan seni tari. Di Bali waisatawan akan disuguhkan dengan melihat pertunjukan tari Kecak Bali yang sangat khas dengan adat yang ada di Bali. Terdapat beberapa tempat lokasi pementasan tari Kecak, misalnya di pura Uluwatu, Pantai Melasti, GWK, Ubud, dan juga di Tanah Lot.

Namun, jika Anda ingin menonton pertunjukkan tari Kecak yang menjadi tempat favorit para wisatawan adalah di pura Uluwatu.

Jadi, banyak sekali masyarakat yang mengenal pertunjukkan tari Kecak Uluwatu Bali yang indah, sebab pertunjukkan tari Kecak ini berlatar belakang dengan pemandangan sunset secara langsung.

Merencanakan sebuah liburan bersama keluarga, pasangan, atau teman-teman tentu memerlukan sebuah rencana yang matang. Rencana yang harus dibuat sebelum melakukan perjalanan tentu harus dibuat, sebab ketika sudah berada di Bali maka tugas Anda hanya perlu menjalankan rencana yang telah dibuat.

Untuk perjalanan wisata Anda kali ini harus mengunjungi dan menonton pertunjukan tari Kecak yang ada di Pura Uluwatu. Nah, sebelum masuk Anda perlu mengetahui harga tiket tari Kecak Uluwatu dan jadwal pertunjukkan yang akan dilakukan setiap harinya.

Jadi Jadwal pertunjukkan tari Kecak di pura uluwatu tersedia setiap hari. Tari Kecak Uluwatu akan dimulai pukul 18.00 dan pementasan akan berakhir pada pukul 19.00.

Dengan waktu yang kurang lebih satu jam tampaknya cukup untuk Anda melihat sebuah pertunjukkan yang sangat indah dan kental sekali dengan adat di Bali.

Berikut Harga tiket tari Kecak Uluwatu :
Peserta Harga Publish Harga Spesial
Dewasa 150.000 140.000
Anak 75.000 65.000

Dengan harga yang terjangkau maka Anda bisa dengan puas menonton sebuah tarian khas Bali dengan alunan musik yang sangat khas sekali.

Jika Anda tidak mau ketinggalan dan ingin mendapat kepastian untuk mendapatkan tempat duduk dengan posisi yang terbaik saat menonton pertunjukkan tersebut, maka sebaiknya Anda datang ke lokasi pertunjukkan pada pukul 17.30.

Pementasan tarian Kecak di pura Uluwatu Bali memberikan pengalaman liburan bagi wisatawan yang lebih berkesan.

Nah, jika Anda yang ingin melakukan perjalanan liburan dengan bersantai maka pantai kuta tampaknya cocok untuk dijadikan pilihan.

Sebab, hampir semua objek wisata yang ada di Bali memiliki keindahan yang menjadikan para wisatawan jatuh hati dengan Pulau Bali.

Meskipun pertunjukkan tari Kecak Bali bisa ditampilkan di beberapa tempat, namun jika Anda dan keluarga memutuskan untuk menontonnya di pura Uluwatu, maka akan mendapatkan kelebihan tersendiri dibandingkan dengan tempat lain yang juga menampilkan pertunjukkan tersebut.

Beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan seperti bisa secara langsung melihat sunset karena posisi pertunjukkan yang di desain agar penonton bisa langsung melihat sunset.

Lokasi pertunjukan yang berdekatan dengan tempat wisata GWK Bali sehingga setelah Anda selesai menonton maka bisa langsung mengunjungi GWK.

Kategori
Hobi Inspirasi Lingkungan Liputan Pribadi Proyek Rumah Tanaman

Salah satu kenikmatan dan rasa syukur adalah melihat pertumbuhan tanaman di rumah kita sendiri

Salah satu kenikmatan dan rasa syukur adalah melihat pertumbuhan tanaman di rumah kita sendiri yang bisa Anda dapatkan dengan mudah dan murah.

Berikut ini Rasulullah SAW berdoa agar Allah SWT memelihara ladang yang sudah mulai tumbuh dari segala gangguan.

Inilah doanya.

اَللَّهُمَّ كَمَا أَرَيْتَنَا أَوَّلَهُ فَأَرِنَا آخِرَهُ

Allâhumma kamâ araitanâ awwalahû, fa arinâ âkhirahû

Artinya, “Tuhanku, perlihatkanlah kepada kami hasil akhir cocok tanam kami sebagaimana Engkau memperlihatkan hasil awalnya.”

Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita banyak karunia dalam kehidupan. Berbagai macam bentuk karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita seperti kesehatan, rezeki, kebahagiaan dan lain sebagainya. Karunia yang telah diberikan itu hendaknya selalu kita syukuri dalam kehidupan. Lantas, bagaimana cara kita mensyukuri karunia tersebut? Mari simak artikel ini

Memelihara Kesehatan Tubuh

Tubuh yang sehat tanpa kekurangan apapun merupakan salah satu karunia yang Tuhan berikan pada kita. Oleh karena itu cara kita mensyukuri karunia tubuh yang sehat adalah memelihara kesehatan tubuh. Caranya antara lain dengan terus menjaga kesehatan baik itu dengan berolahraga, makan makanan sehat, tidak mengkonsumsi hal-hal yang merugikan tubuh dan kesehatan seperti alkohol, rokok dan lain sebagainya. Selain itu menjaga kebersihan sekitar kita juga merupakan salah satu cara menjaga kesehatan.

Memelihara dan Menyayangi Makhluk Ciptaan-Nya Yang Lain

Manusia tidak hidup sendiri di dunia. Selain itu kita juga bergantung dengan ciptaan-Nya yang lain. Cara mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa adalah dengan memelihara makhluk-Nya yang lain seperti memelihara binatang, merawat tumbuhan. Selain itu tidak menyakiti binatang dan tidak merusak tumbuhan juga salah satu cara menghargai dan menyayangi ciptaan Tuhan.

Selalu Berdoa dan Pasrah Pada Tuhan Yang Maha Esa

Dalam situasi apapun selalu berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan hanya untuk meminta namun juga untuk menunjukkan rasa syukur atas apapun yang telah Tuhan berikan pada kita. Selain itu berdoa dapat membuat kita menjadi lebih dekat pada Tuhan dan memberikan kita ketenangan dalam situasi apapun.

Tidak Merasa Iri dan Dengki Berlebihan Pada Orang Lain

Salah satu cara bersyukur adalah selalu menghindari sifat iri dan dengki. Dengan begitu kita juga ikut bersyukur atas rezeki orang lain. Tiap orang mendapatkan rezeki yang berbeda. Cara setiap orang dalam mendapatkan rezeki juga berbeda-beda. Tidak semua orang mendapatkannya dengan cara yang gampang, ada yang penuh perjuangan dan kita tidak tahu apa yang sedang dialaminya. Oleh karena itu sebisa mungkin kita harus menghindari rasa iri dan dengki yang berlebihan.

Selalu Merasa Cukup

Salah satu cara menghindari rasa iri dan menunjukkan rasa syukur adalah selalu merasa cukup. Memang kita sering memiliki keinginan akan sesuatu namun ingatlah bahwa kita akan selalu dicukupkan pada Tuhan. Tidak perlu merasa memiliki segala sesuatu secara berlebihan. Selalu merasa cukup juga menghindarkan kita dari rasa ingin bersaing dengan milik orang lain.

Demikian mengenai cara mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda semua

Kategori
Hobi Inspirasi Kebijakan Keluarga Kuliner Lingkungan Liputan Masak Perjalanan Pribadi

Waas kapungkur mah sok ka bumina Uwa atanapi Uyut sareng wargi anu sanes nu kagungan bumi panggung

Waas upami Iedul Fitri ka Pagerageung-Tasik kapungkur mah sok ka bumina Uwa atanapi Uyut sareng wargi anu sanes nu kagungan bumi panggung….

Upami neda sangu liwet nganggo peda bari ngariung kantun ngamparkeuni daun dina palupuh…..

Tos kitu istirahat gogoleran dina palupuh anu dibarung angin ngahiliwir ti handap 🙂

Dina basa deungeun mah:

“It’s amazing experience to stay at Bumi Panggung” 🙂

cc Yana Noviadi Wahyu Tri Rahmadi Nanang Durahman

Rumah Panggung Sunda dan Nama-Nama Bagiannya
By Kustian
Rumah panggung atau “imah panggung” merupakan bangunan tradisional yang khas dari masyarakat sunda. Dalam sejarahnya, rumah panggung adalah salah satu bentuk inovasi bangunan yang dirancang agar tahan terhadap gempa dan banjir, serta untuk tempat hunian yang nyaman.

Rumah panggung tradisional mempunyai kelembaban yang lebih baik apabila bandingkan dengan rumah modern saat ini. Hal ini dikarenakan dari tingkat pencahayaan dan bahan bangunan yang digunakan masih menggunakan bahan alami.

Rumah panggung bukan hanya ada di daerah Jawa Barat saja, akan tetapi berada diseluruh wilayah indonesia, karena rumah panggung ini sangat erat dengan kehidupan masyarakat Indonesia

Rumah Panggung Sunda Tradisional

Keunikan yang ada di rumah panggung adalah dari bentuk atau desainnya serta bahan bangunan yang digunakan masih alami. Seperti konstruksi di pada tihang rumah yang bertumpu pada batu, dan ada juga yang membuatnya langsung diatas permukaan tanah, ini yang membuatnya lebih unik.

Jenis Rumah Panggung
Masyarakat sunda memiliki jenis rumah panggung yang berbeda-beda bentuk, hal ini mungkin dipengaruhi oleh adanya perbedaan adat istiadat disetiap daerah masing-masing di jawa barat. Meskipun demikian, penggunaan bahan bangunan yang digunakan masih tetap sama, yaitu memanfaatkan bahan dari alam sekitar seperti menggunakan bahan-bahan kayu, ijuk, bambu, pelepah kelapa, dan sebagainya.

Secara umum, desain atau rancangan pada rumah panggung dibuat sebisa mungkin agar menyatu dengan alam, karena suku sunda percaya bahwa alam merupakan suatu kekuatan yang harus dihormati serta dimanfaat dengan sebaik mungkin dalam kehidupan sehari-hari.

Rumah Panggung Menurut Pandangan Masyarakat Sunda

Rumah Panggung Masyarakat Sunda

Suku sunda memiliki kepercayaan, bahwa rumah itu memiliki aturannya tersendiri misalnya seperti dari segi tata letak, arah bangunan, dan lain sebagainya, aturan ini sudah ada dari sejak zaman dahulu.




Keberadaan rumah panggung diperkirakan berawal dari masyarakat sunda yang tinggal di daerah pegunungan atau pedesaan. Adanya rumah panggung juga diduga berdasarkan dari konsep kepercayaan masyarakat Sunda yang memegang falsafah hidup “Tri tangtu”.

“Tri” artinya tiga, sedangkan “Tangtu” artinya pasti. Sehingga pembangunan rumah panggung juga dikaitkan sebagai perwujudan dari konsep tritangtu tersebut. Tritangtu tersebut menurut suku sunda memiliki arti bahwa “Dunia dibagi menjadi 3 bagian, yakni ambu handap, ambu luhur, dan ambu tengah”.

Istilah Kata “Panggung”

Seperti dikutip dari buku yang dituli nuryanto dan ahdiat tahun 2006 yang lalu, kata panggung itu sendiri diambil dari kata “Pang” yang dalam bahasa sunda memiliki arti paling, sedangkan kata “Agung” memiliki arti tinggi atau teratas. Sehingga “Rumah Panggung” dapat diartikan sebagai rumah yang memiliki lantai diatas permukaan tanah.

Struktur Rumah Panggung


Rumah panggung biasanya memiliki atau terdapat “kolong” (kolongan imah) antara 40 sampai 60 cm, rumah jenis ini sangat mendominasi masyarakat sunda yang tinggal di daerah pegunungan, yang dalam seluruh pembuatannya berasal dari alam sekitar.

Seperti fondasi yang bertumpu pada batu, dinding yang terbuat dari anyaman bambu (bilik), bagian rangka atapnya yang ditutupi ijuk atau daun kiray, dan lantainya pun terbuat dari bambu yang dipotong-potong. Meskipun terlihat sederhana, akan tetapi bentuk bangunannya ini sangat kokoh.

Pernah terbukti, ketika beberapa kali adanya gempa di wilayah Jawa Barat, rumah-rumah panggung tradisional sunda seperti yang ada di kampung Baduy, kampung Naga, kampung Dukuh, dan kampung adat Ciptagelar kabupaten Sukabumi ini masih terlihat berdiri kuat dan tidak ada yang roboh.

Fungsi Rumah Panggung

Secara umum dilihat dari fungsinya, rumah panggung memiliki beberapa fungsi yang unik diantaranya adalah tidak akan mengganggu proses peresapan air kedalam tanah dan kolong rumah bisa berfungsi sebagai sarana sebagai oksidasi suhu ruangan sehingga udara dapat masuk dari luar kedalam yang dapat menimbulkan kehangatan ataupun kesejukan pada ruangan.
Selain itu, kolong yang terdapat pada rumah panggung juga sering difungsikan untuk menyimpan kayu bakar atau suluh dan peralatan rumah tangga lainnya, dan sebagian masyarakat juga ada yang yang memungsikan sebagai kandang ternak seperti itik, ayam, bahkan kolem ikan, dan lain-lain.

Bagian Pada Rumah Panggung
Bagian rumah panggung

Ada beberapa bagian atau istilah yang sering digunakan didalam rumah panggung, bagian ini ada yang masih digunakan dan ada juga yang sudah tidak digunakan lagi, karena dari perbedaan pemakaian bahan bangunan dan jenis bangunan rumah. Berikut adalah bagian rumah panggung jika dilihat dari denahnya.

Baca juga: Rumah Adat Jolopong dan Bentuk Suhunannya

Tepas Imah – Adalah bagian dari depan rumah panggung, biasanya bagian depan ini sering digunakan untuk kegiatan kaum laki-laki, tepas imah seperti halnya teras pada rumah yang dapat terlihat langsung dari luar. Dibagian tepas imah ini tidak ada satu pun peralatan rumah, biasanya hanya ada tikar atau samak saja.

Tengah Imah – Bagian tengah imah merupakan bagian rumah yang bersifat netral, tempat yang digunakan oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Dalam ruangan ini biasanya terdapat dinding-dinding bilik yang membatasi antara bagian tepas imah.

Di bagian tengah Imah ini juga terdapat bagian “jobag” yakni ruangan untuk penyimpanan berbagai barang sebagai gudang, di bagian tengah rumah ini juga terdapat kamar atau “pangkeng” sebagai tempat untuk beristirahat dan tidur.

Tukang Imah – Adalah bagian paling belakang rumah yang digunakan khusus untuk perempuan sebagai bagian dapur atau “pawon” disini juga akan terdapat “tungku” atau tempat memasak. Bagian dapur juga terdiri dari goah, padaringan, panggulaan, dan hawu.

Nama-Nama Bagian Rumah Panggung Menurut Fungsinya

Nama Bagian Rumah Panggung Sunda

Selain dari 3 bagian rumah menurut denah yang sudah disebutkan diatas, ada istilah nama bagian lain dari Rumah Panggung sunda yang di bagi-bagi menurut fungsinya masing-masing diantaranya yaitu:

Golodog merupakan tangga yang terdapat pada rumah panggung, tangga-tangga ini biasanya hanya terdiri dari 2 atau 3 anak tangga saja, tangga ini terbuat dari bambu dan kayu yang fungsinya untuk menghubungkan “palupuh” atau lantai rumah dengan tanah, Glodog juga difungsikan untuk membersihkan kaki sebelum masuk ke dalam rumah.

“Golodok nyaeta tangga nu dijieun tina kayu nu fungsina ngahubungkeun palupuh jeung taneuh, golodog digunakeun keur naek atawa asup ka imah, bisa ogé jang ngabersihkeun suku saencan asup ka jero imah.”

Kolong yakni bagian ruang yang berada dibawah lantai rumah yang memiliki tinggi 40 sampai 60 cm di atas tanah, kolong ini juga bisa difungsikan sebagai kandang ternak seperti ayam, angsa, bebek, atau hanya untuk menyimpan kayu bakar (suluh).

“Kolong nyaeta bagian rohang nu aya dihandapeun imah panggung nu ilaharna sok digunakeun keur nyimpeun suluh atawa ternak sasatoan saperti hayam, bebek jeung sajabana.”

Tatapakan merupakan penahan yang paling dasar dari rumah panggung, karena pembuatan rumah panggung tidak dibuat langsung di atas permukaan tanah dengan kayu, akan tetapi menggunakan dahulu tetapakan ini, tatapakan terbuat dari batu yang diletakkan di bawah kayu.


Fungsi tatapakan adalah agar kayu menjadi lebih kokoh, awet dan tidak mudah hancur, tatapakan sendiri biasanya memiliki panjang satu meter dan tinggi setengah meter.
“Tatapakan nyaeta tempat nahan imah tnu paling dasar nu dijieuna tina batu, tatapakan fungsina pikeun nahan imah jeung supaya kayu leuwih kuat jeung awet.”

Hateup atau atap sama halnya seperti atap yang ada pada rumah kita sekarang, namun atap pada rumah panggung menggunakan bahan alami seperti ijuk, alang-alang, kirai dan sebagainya.

Hateup nyaeta bagian paling luhur imah, nu ilaharna dijian tina ijuk, kirai jeung sajabana.

Tihang adalah bagian terpenting dalam rumah panggung, karena ini berperan sebagai penyangga bagian atap rumah, tihang dibuat dari kayu yang berfungsi juga untuk menempelkan dinding rumah (bilik) dan sebagai tihang suhunan, tihang untuk atap yang lebih kecil di sebut emper, sedangkan tihang utama yang lebih besar disebut sasaka.

Tihang nyaeta kayu nu bentukna segi opat nu fungsina jang nyangga hateup sarta bagian-bagian imah laina nu fungsina paragi nempelken bilik.

Dinding yaitu bagian tembok pada rumah yang berperan sebagai penyekat ruangan-ruangan pada rumah panggung, bahan dinding dari rumah panggung yaitu dari anyaman bambu, masyarakat sunda biasa menyebutnya dengan nama “bilik”.

“Dinding nyaeta bagian jang paragi nyekat rohangan imah, nu fungsina keur ngabagi-bagi rohangan, dinding imah panggung dijieuna tina awi nu di anyam nu disebut bilik. Sedengkeun nu dijieun tina kayu disebut gebyog”

Palupuh atau talupuh adalah lantai rumah yang terbuat dari bahan bilah kayu atau bambu, sebagai pemiasah antara kolong dengan ruangan, bilah atau potongan kayu yang di pasang diatas balok atau bambu disebut dengan darurung.

“Palupuh atawa talupuh nyaéta lantéy imah panggung anu dijieun tina awi atawa kayu, nu fungsina jang misahkeun kolong jeng rohangan imah.”

Nama Bagian Rumah Lainya

Panto atau panto dibuat berbentuk persegi panjang yang terbuat dari kayu untuk keluar dan masuknya orang, ukuran pintu disesuaikan seusai dengan keinginan. Jandela Jalosi terbuat dari papan yang disusun-susun, Jandela jalosi sama halnya dengan jendela biasa yang berfungsi sebagai sirkulasi udara pada rumah panggung sunda.

Ampig adalah bagian atas dari dinding depan rumah yang berfungsi sebagai menutup bagian depan dan belakang pada rangka atap. Ampig adalah dinding yang terbuat dari kayu atau bambu. Paparan yaitu langit-langit pada atap yang menempel pada tiang-tiang yang terpisah dari dinding, paparan terbuat dari bambu atau dari papan kayu.

Suhunan adalah rangka pada rumah panggung yang terbuat dari sebilah kayu atau balok, suhunan ini terbentang dari ujung ke ujung atas rumah fungsinya sebagai tempat dudukan wulung atau atap genting.

Pananggeuy berfungsi sebagai tempat dudukan darurung dan palupuh yang terletak di bagian rumah sebagai penghubung dan penahan pada tihang. Darurung fungsinya untuk menahan palupuh juga sebagai media untuk menempelkan paparan, darurung terbuat dari bambu utuh atau bisa juga dari kayu. Darurung yang terpasang dipinggir badan rumah disebut Paneer.

Pada bagian rumah panggung sebenarnya memiliki banyak sekali istilah atau nama bagian-bagian rumahnya. Seperti bagian lain yang tidak disebutkan diatas misalnya: linear, saroja atau garde, balandar, kuda-kuda, usuk, ereng, pamikul atau panglari, pangheret, sisiku, dan sebagainya.

Nah, mungkin itu saja sekilas pembahasan mengenai rumah panggung sunda, baik itu sejarahnya, keunikan, pandangan masyarakat, struktur rumah, fungsi, serta bagian-bagian dari rumah panggung tradisional sunda.

Kategori
Bandung Filosofi Inspirasi Kebijakan Lingkungan Liputan Nostalgia Pemikiran Perjalanan Pribadi Sejarah Sunda Transportasi Travel Wisata

Nataan ngaran tempat di Tatar Sunda loba rambat kamaléna

Nataan ngaran tempat di Tatar Sunda

Nataan ngaran tempat di Tatar Sunda tangtu bakal loba rambat kamaléna lantaran ngajujut ngaran tempat mah teu cumpon ku nyawang ngan tina hiji aspék baé. Nya sawadina kudu dijujut deuih rupa-rupa informasi nu nyampak disatukangeun kaayaan éta tempat. Kumaha pakuat-pakaitna antara ngaran tempat jeung éta informasi? Ilustrasi di handap saeutikna baris méré gambaran anu écés.

Contona Kota Bandung, Kieu caritana teh ngawitanana pendak dina raraga neangan sumber keur bahan baku lahan jang dipake kebon kopi ku Abeaham Van Riebeck dina tahun 1712. Terus perkembanganana Bandung jadi kota kabupaten Bandung dialihkeun ti Krapyak ( ayeunamah Dayeuh Kolot ) ka pusat kota Bandung ayeuna.

Ngalihna ibu kota Kabupaten Bandung ieu lantaran tahun 1810 saatosna pangwangunan jalan raya anu ngahubungkeun Batavia jeung Bandung ngalangkungan Bogor jeung Cianjur. Pangpindahan ieu teh mangrupakeun cikal bakal berkembangna Kota bandung tin u awalna desa atawa kampong jadi kota.

Suasana Jalan Dago Bandung taun 1910

Sairing jeung berkembanna Bandung teh jadi pamicu pangwangunan fasilitas sejenna dina raraga ngalengkepan kahirupan jeung kamajuan Kota Bandung. Sapertos Gedong Sate, Musium Geologi ( anu diresnikeun tanggal 16 Mei 1929), Musium Pos Indonesia ( diresmikeun tahun 1931) jeung lain sajabana.

Mun dijujut, di urang (Tatar Sunda) teu saeutik ngaran tempat nu diasosiasikeun jeung rupa-rupa talajak alam (setting fisikal) nu pernah aya. Aya sababaraha pola nu maneuh raket jeung asosiasi, biasana ku cara matalikeun ngaran tempat jeung talajak alam téa. Éta pola téh bisa dicirian ku: kahiji, pola linier nyaéta ngaran tempat sacara langsung diadaptasi tina talajak alam. Demi talajak alam téh bisa ngawengku aspék hidrologis, aspék morfogéologis (kontur permukaan taneuh) jeung aspék biologis. Ari nu dimaksud pola nu kadua nyaéta ngaran tempat nu dicokot tina dua atawa leuwih boh talajak alam boh aspék sosiokultural dibarungkeun jadi hiji ngaran (konsép).

Ngaran patempatan nu ngindung kana aspék hidrologis di urang mah teu wudu beungharna. Mun cek istilah Karl A. Witfogel (urang Jerman) mah urang Sunda téh kakolomkeun kana hydrolic society, masarakat nu teu leupas tina cai. Ari kituna mah geus pada-pada maphum yén tanah Sunda téh cenah kawentar daérah nu subur ma’mur. Ari salasahiji ciri suburna taneuh téh nyaéta ku cur-corna cai. Ceuk nu resep heureuy téa mah cenah diciptakeunana Tatar Sunda ku Gusti Alloh téh ngadamelna ogé bari “marahmay, tur imut ngagelenyu”.

Pajajaran, karajaan anu pernah aya dina tarekat Sunda

Geura urang guar, aspek hidrologis nu patali jeung pola linier, ngaran Andir upamana. Éta kecap téh seuhseuhanana mah kalawan torojogan diadaptasi tina talajak alam aspék hidrologis, anu saharti jeung huluwotan (springs), séké atawa cinyusu. Disawang tina jihat sajarah, munasabah Andir (lebah Bandara Husen Sastranegara) téh baheulana teu bina ti sumur. Ku lantaran éta tempat téh subur ku cai, Andir téh harita jadi tempat anu kagiridig. Jadi tempat pangimpungan jalma-jalma nu lumampah jauh boh nu badarat boh nu tumpak kuda pikeun ngaso jeung ngaleungitkeun hanaang. Lila-lila mah éta tempat téh jadi ramé, jadi pangjugjugan ti mana-mana. Nilik kana talajak alam nu aya di tatar Sunda, bawirasa mun di unggal tempat aya lembur nu dingaranan Andir. Di éta tempat bakal manggihan kalawan langsung aspék hidrologis anu disebut cinyusu, séké nu pernahna di suku gunung atawa lamping. Conto pola linier nu pakait jeung aspek hidrologis séjénna upamana ngaran: Empang, Parigi, Dano, Bendungan; Léngkong; Parung; Dermaga, jsté.

Ari pola nu kadua, lantaran gabungan téa tina dua aspek atawa leuwih (aspek hidrologis jeung aspék séjén kaasup rupaning istilah) di antarana:

  • Ci(cai): Cimalaka;
  • Séké: Sékéloa;
  • Leuwi: Leuwidaun;
  • curug: Curugsigay;
  • Bantar: Bantarmara;
  • Muara: Muararajeun;
  • Balong: Balonggedé;
  • Sawah: Sawahkurung;
  • Parakan: Parakansaat;
  • Situ: Situaksan;
  • Empang: Émpangsari;
  • Solokan: Solokanjeruk;
  • Kali: Kalipucang;
  • Karang: Karangnini;
  • Ranca/rawa: Rancapurut, Rawa- badak;
  • Sagara: Sagaraanakan;
  • Sumur: Sumur Bandung, Sumurbarang;
  • Talaga: Talagawarna;
  • Tambak: Tambaksari;
  • Lebak: Lebaksiuh;
  • Parigi: Parigimulya jrrd.
Tatar Sunda teh tanahna para ksatria jeung pelaut nu mashur ka jomantara

Tah lebah akumulasi tina ngaran-ngaran tempat di Tatar Sunda nu ditataan di luhur, bawirasa mun diproséntasekeun téh tangtu bakal didominasi ku ngaran nu dimimitian ku kecap ci. Naon sababna? Perlu aya panalungtikan nu leuwih jero.

Lian ti aspék hidrologis, ngaran tempat téh sok dipatalikeun ogé jeung aspék morfogéologis (dumasar kana kontur permukaan bumi) deuih. Ari pola linier nu patali jeung aspek morfogeologis di antarana: Punclut/Penclut, Legok, Tegal, Talun; Genténg jsté. Sedengkeun pola nu ngindung ka nu kadua Lemah Neundeut, upamana. Éta ngaran téh diadaptasi tina kaayaan lemah (taneuh) anu neundeut akibat ayana rohang di jero taneuh anu kosong (téktonik) nu ahirna ngareunteutkeun struktur taneuh. Conto-conto séjénna ngaran tempat nu diadaptasi tina aspék morfogéologis nu ngindung kana pola nu kadua, upamana baé: tina kecap tegal jadi ngaran Tegalkalong; kebon: Kebonjukut; cadas: Cadasngampar; pasir: Pasirjati; batu: Baturéok; guha: Guhapawon; legok: Legokhuni; bojong: Bojongméron; ujung: Ujungkulon; geger: Gegerkalong; tanjung: Tanjungsari; pulo: Pulomajeti, jrrd.

Kasus nu spésifik, deskripsi ngaran tempat nu patali jeung aspék morfogéologis bakal leubeut kapanggih di daérah pakidulan Tatar Sunda nu manjang ka tebéh wétan. Éta tempat téh mangrupa kawasan pagunungan anu katelah Southern Mountains, nu nuduhkeun hiji daérah pagunungan (non vulkanik). Tina kontur taneuh modél kitu munasabah mun di éta tempat loba nu dicokot tina talajak alam. Kota Tasikmalaya, apan salah sahiji cirina loba ngaran tempat nu maké ngaran gunung, nepi ka sohor ku jujuluk the ten thousand hill of Tasikmalaya. Kesan pernah ayana talajak alam modél kitu téh bisa diidentifikasi ngaliwatan ngaran tempat nu maké kecap gunung. Upamana bagian wilayah kota nu dibéré ngaran: Gunung sabeulah, Gunung lipung, Gunungroay, Gunung sari, Gunung gadog, Gunung pereng, Gunung awi, Gunung jambé, Gunung putat, Gunung Ki-Cau, Gunung Pongpok jrrd.

Urang teu lepas dipatalikeun jeung lingkungan alam nu aya di sabudeureunnana

Sedengkeun aspek biologis sok dipatalikeun jeung lingkungan alam (sistem ékologis) nu aya di sabudeureunnana. Ngaran tempat biasana dicirian atawa ngarujuk kana aspek flora jeung fauna. Upamana flora, nyaéta tangkal nu aya atawa nu hirup di éta tempat. Geura urang pedar nu patali jeung pola linier dina aspek biologis. Upamana ngaran Kosambi. Mungkin baé éta tempat téh harita mah can boga ngaran. Pikeun kapentingan nuduhkeun éta tempat, kabeneran deuih di dinya téh aya tangkal kosambi nya tuluy ditarelah baé ngaran Kosambi, malah nepi ka ayeuna. Di tatar Sunda bawirasa asa loba pisan ngaran tempat nu maké ngaran tutuwuhan/tangkal tina pola linier. Geura urang tataan ngaran-ngaranna, saperti: Garut, Bayongbong, Sentul, Kosar, Katapang, Dangdeur, Calingcing, Dukuh, Rambutan, Balingbing, Cangkuang, Baros, Loa, Menteng, Bintaro, Bencoy, Jati, Paséh, Kopo, Kirisik, Haramay, Petir, Kawista, Kroya, Gorda(h), Gempol; Gandasoli; Gambir; Gadog, Jamblang, Jambu, Jampang, Darangdan, Bugel, Bihbul. Gombong, jrrd.

Demi pola nu kadua, nya eta Haurkonéng, Haur Pancuh, Haur Pugur, Buahdua, Warudoyong, Kalapanunggal, Kasomalang, Kiaracondong, Gintunglempeng, Jatitujuh, Kawungluwuk, Pakuhaji, Kadungora, Rengasdengklok, jrrd. Kaasup ngaran tempat séjénna, Dungusmaung (dungus atawa rungkun; maung), Leuweungtiis (leuweung; tiis (aspék klimatologis)), Pengkolan Asem, Warung Togé, Leuwilaisah, jrrd.

Kumaha ari ngaran tempat nu dicokot tina aspék sosial? Ngaran Banceuy (lebah alun-alun Bandung beulah kalér) upamana. Banceuy téh sacara étimologis ngabogaan harti kompléks kuda, kaasup istal jeung nu ngurusna. Ieu patempatan téh gelarna sabada aya jalan raya pos (Grote Postweg) nu ngembat ti Anyer ka Panarukan téa. Ieu Banceuy téh sok dipaké tempat pangreureuhan atawa bagantina kuda pikeun kapentingan transportasi jeung kaperluan pos (pasuratan) harita. Mun aya surat atawa barang ti Batawi kudu dianteurkeun ka Semarang, nya tangtu baé moal kuateun mun kudu meleter kuda hiji nepi ka Semarang. Munasabah pisan upama ngaran Banceuy téh aya méh di tempat (kota) nu kaliwatan ku éta jalan.

Ngalangkungan Jalan Kebon Kawung Bandung nu teu weleh miindung nanging heurin ku tangtung

Conto séjén, Balubur. Apan éta ogé teu leupas tina aspék sosial jaman pangawulaan. Harita balubur téh ngaran tempat aya dina kakawasaan bupati (boga hak istiméwa). Mun cara ayeuna mah meureun sarua jeung kompléks perumahan pejabat (para menak) kabupatén. Conto séjénna nu patali jaman pangawulaan: Patrol, Karéés, Régol, Pamager sari, Pungkur jsté. Atuh ngaran-ngaran nu maké kecap kekebonan luyu jeung tangkal nu dipelakna (lelewek Bandung), upamana: Kebon Kalapa, Kebon Jukut, Kebon Kawung jrrd. éta ogé teu leupas tina aspék sosial harita. Kebon kopi di Ciaruteun (Bogor), apan teu leupas tina sétting sosial malah kaasup setting kultural, nyaéta tempat dkapanggihna prasasti batutulis Kebon Kopi. Éta tempat téh ngait kana jaman ‘tanam paksa’ Culturstelsel nu ngawajibkeun masarakatna marelak kopi. Harita leuweung dibabad pikeun dijadikeun kebon kopi. Nepi ka ayeuna éta tempat téh nelah kampung Kebon kopi. Titinggal cultur stelsel téh, nu abadi nepi ka kiwari sok dikarawihkeun, cenah:

Dengkleung déngdék, buah kopi raranggeuyan

Ingkeun anu déwék ulah pati diheureuyan.

Ari ngababad leuweung pikeun kapentingan pitempateun ilaharna sok disebut ngababakan. Mun rék ngababakan tara leupas sistem kapercayaan masarakatna ngeunaan hadé-goréngna hiji tempat. Tina sistem pangaweruh masyarakatna kana panataan patempatan nya lahir istilah-istilah topografi saperti: galudra ngupuk, pancuran emas, satria lalaku, kancah nangkub jsté. Tah lembur meunang muka anyar téh sok ditarelah wé kampung babakan.

Di Bandung gé apan sakitu ngaleuyana ngaran tempat nu maké kecap babakan, saperti Babakan Surabaya, Babakan Ciamis, Babakan Sumedang, Babakan Ciparay jsté. Éta ngaran-ngaran tempat téh raket pisan patalina jeung talajak sosial waktu ngadegkeun éta tempat. Babakan Surabaya upamana, dalit pisan jeung talajak sosial, ku kajadian dipindahkeunana instalasi militér, pabrik senjata/mesiu nu sok disebut Artillerie Contructie Winkel (ACW) ti Ngawi jeung Surabaya ka lelewek Kiaracondong. Ayeuna mah éta pabrik senjata téh katelah PINDAD. Ti dinya loba pagawé ACW (urang Surabaya jeung Ngawi) nu pindah ngaradon “bedol désa” ka Tatar Sunda. Cék Haryoto Kunto, nya ti harita aya kacapangan dina wangun sisindiran keur ngageuhgeuykeun urang Jawa nu unina “Jawa Kowék dagang Apu, datang poék teu diaku”. Ieu geuhgeuyan téh lantaran loba “bedoler” datangna ka Bandung kapeutingan. Boa boa pedah naék spur “Si Kuik” kawasna mah, anu ngadided majuna jeung loba eureunna téa. Sadatangna ka Bandung, tuluy baé muka lembur, arimah-imah, nya katelah wé babakan Surabaya.

Kategori
Berenang Diklat Hobi Inspirasi Lingkungan Liputan Perjalanan Pribadi Wisata

Menatap Sang Surya tenggelam di singgasana cinta Pantai Boulevard Manado

Menatap Sang Surya tenggelam di singgasana cinta yang tak pernah bisa lepas dari proses pembelajaran di sekolah kehidupan.

Ketika Tuhan menakdirkan, sejauh apa pun kamu melangkah pergi untuk menjauh, ia akan tetap datang kepadamu dalam bentuk apa pun ….

Dalam termangu aku masih menyebut namamu
Padamu tuhan ku serahkan semua
Hanya kepadamu kami berteduh

Tuhanku di pintumu lah aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Ampuni segala dosaku
Kabulkanlah segala doaku

Di Kota Manado, ada Pantai Boulevard yang tak pernah sepi setiap hari. Berada di kawasan Boulevard, pantai ini dikepung oleh beberapa mal seperti Manado Town Square (Mantos), Boulevard Mall, Bahu Mall dan Mega Mall.

Sehabis belanja, tak sedikit wisatawan yang menutup harinya dengan menghabiskan waktu di Pantai Boulevard. Asyiknya lagi, wisatawan bisa mengisi perut dengan mampir ke aneka restoran dan rumah makan yang ada di sekitar pantai.

Meski tak bisa bermain air, wisatawan yang datang ke Pantai Boulevard akan dimanjakan dengan pemandangan senja hari. Warna langit berubah kuning keemasan dan matahari pun terlihat jelas di depan mata. Wisatawan yang gemar fotografi, wajib lihat pemandangan senja di sini.

Kategori
Indonesia Jakarta Kebijakan Lingkungan Pemikiran Perjalanan Pribadi Travel Wisata

Jakarta sendu menjelang tengah malam. Kulihat sekilas wajahmu terlihat temaram

Jakarta sendu menjelang tengah malam
Kulihat sekilas wajahmu terlihat temaram
Bukan maksud diri menyebutmu kelam
Mungkin engkau simpan api dalam sekam

Indahnya kota Jakarta pada malam itu
tidak seberapa indah dengan binar mata
dan senyum lekuk bibir mu pada malam itu, bising klakson mobil pada kemacatan malam itu bahkan bukanlah perihal yang menggangu. nyaman, bahkan bagiku semua tenang.

Teringat jelas bagaimana kita menelusuri kota Jakarta sambil mendengarkan lagu saat kau menggengam tanganku erat, bagaikan takut kehilangan.
untukmu, sosok yang selalu memberikan ku kehangatan di malam hari disaat semua bergetar kedinginan.
tubuh dan ragamu yang amat ku kasihi,
terima kasih sudah memperlihatkan indahnya dunia yang pernah jahat ini.
padamu, aku mengundangmu untuk sejenak meletakan kepalamu dibahuku dan menikmati malam yang indah, berdua.

Surga Dunia

Telah tercipta

Surga dunia

Bagi orang-orang yang bersyukur

Tetapi kala surga hanya tujuan

Meski seorang alim, abid

Menyelubung harap

Maka surga tiada merapat

Kategori
Bandung Filosofi Inspirasi Lingkungan Sejarah Sosial Travel Wisata

Gedung Sate – Bandung circa 1971 (sumber : Boy Lawson)

Gedung sate dikenal dengan ornamen khasnya yang berada dipuncak gedung tersebut yang memang mirip dengan sate. Gedung Sate yang pada masa pemerintahan Hindia Belanda disebut dengan gedung Gouvernements Bedrijven (GB), peletakan batu pertama gedung ini dilakukan oleh Johanna Cathernia Coops, beliau adalah puteri sulung Walikota Kota Bandung pada waktu itu, bapak B.Coops dan Petronella Roelofsen mewakili Gubernur Jenderal dari Batavia (atau Jakarta sekarang) J.P. Graaf Van Linburg Stirum. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 27 juli 1920.

Bicara soal Gedung Sate, Gedung sate atau gedung Gouvernements Bedrijven ini dirancang oleh tim yang terdiri dari Ir. J. Gerbener, juga arsitek muda kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delft Nederland, Ir. Eh. De Roo dan Ir. G. Hendriks serta pihak Gemeente van Bandoeng (Gementee itu sebutan untuk pemerintah kota), diketuai Kol. Pur. VL. Slors dengan melibatkan 2000 pekerja, 150 orang diantaranya pemahat, atau ahli bongpay pengukir batu nisan dan pengukir kayu berkebangsaan Cina yang berasal dari Konghu atau Kanton, dibantu tukang batu, kuli aduk dan peladen yang berasal dari penduduk kampung Sekeloa, KAmpung Coblong Dago, KAmpung Gandok, dan kampung Cibarengkok yang sebelumnya mereka menggarap Gedong Sirap (Kampus ITB) dan Gedong Papak (Sebutan untuk Balai Kota Bandung tempo dulu).

Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek belanda Dr.Hendrik Petrus Berlage, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara. Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl). Beberapa pendapat tentang megahnya Gedung Sate diantaranya Cor Pashier dan jan Wittenberg, dua arsitek Belanda, yang mengatakan “langgam arsitektur Gedung Sate adalah gaya hasil eksperimen sang arsitek yang mengarah pada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa”. D.Ruhl dalam bukunya Bandoeng en haar Hoogvlakte 1952, mengatakan “Gedung Sate adalah bangunan terindah di Indonesia”.

Gedung Sate berdiri diatas lahan seluas 27.990,859 m², luas bangunan 10.877,734 m² terdiri dari Basement 3.039,264 m², Lantai I 4.062,553 m², teras lantai I 212,976 m², Lantai II 3.023,796 m², teras lantai II 212.976 m², menara 121 m² dan teras menara 205,169 m².Gerber sendiri memadukan beberapa aliran arsitektur ke dalam rancangannya. Untuk jendela, Gerber mengambil tema Moor Spanyol, sedangkan untuk bangunannya dalah Rennaisance Italia. Khusus untuk menara, Gerber memasukkan aliran Asia, yaitu gaya atap pura Bali atau pagoda di Thailand. Di puncaknya terdapat “tusuk sate” dengan 6 buah ornamen sate (versi lain menyebutkan jambu air atau melati), yang melambangkan 6 juta gulden jumlah tersebut adalah biaya yang digunakan untuk membangun Gedung Sate ini, nah sekarang mulai paham ya arti dari tusuk sate dan “sate” nya yang berjumlah 6 itu? hehehe.

Kategori
Bandung Inspirasi Kebijakan Lapang Tembak Lingkungan Liputan Wirausaha

Celana Kabayan lepas pengaitnya maka terpaksa melakukan pendaratan darurat di penjahit langganan

Ketika mengayuh sepeda, celana Kabayan lepas pengaitnya maka terpaksa melakukan pendaratan darurat di penjahit langganan untuk melakukan “A check” agar bisa melanjutkan perjalanan 😁

Ritsleting celana atau jaket kita seringkali rusak di saat yang tidak teduga sehingga membuat kita tidak jadi memakainya.

Cara yang kita lakukan untuk mengatasi kerusakan pada ritsleting kita adalah dengan membawanya ke tukang jahit yang juga membutuhkan waktu lama.

Sebelum hal itu dilakukan, pikirkan untuk memperbaiki ritsleting yang rusak sendiri.

Hampir setiap orang pernah mengalami kesulitan karena ritsleting yang rusak pada baju, celana, tas atau jaket yang dimilikinya. Entah ritsleting yang nggak mau nutup, lepas giginya, atau yang suka turun-turun sendiri karena kurang kencang. Kalau udah begini, biasanya barang yang ritsletingnya rusak itu dianggap nggak bisa dipakai lagi, lalu disingkirkan gitu aja. Padahal sebenarnya masih bisa dibetulin lo.

Kalau ada masalah sama ritsletingmu, jangan buru-buru dibuang dulu deh, coba trik membetulkan segala macam kerusakan ritsleting ala Tips ini berikut.

1. Kerusakan pertama karena ritsletingnya macet atau susah digerakkan, nggak mau membuka atau menutup

Ritsleting yang macet meski sudah ditarik kuat-kuat biasanya disebabkan karena slider atau kepala ritsleting yang terkait benang-benang halus di sekitarnya atau karena kekeringan pada gigi ritsleting.

Akali dengan menggosokkan lilin batangan pada gigi ritsleting untuk melumasinya. Selain pakai lilin batangan, kamu juga bisa menggosokkan grafit yang ada pada mata pensil atau mengoleskan petroleum jeli.

2. Ritsleting yang terpisah dan nggak mau nyambung, seringnya kejadian pada jaket atau tas nih!

Ada dua penyebab yang memicu kerusakan ristleting yang satu ini, bisa karena gigi ritsleting yang kotor dan slider yang bengkok atau renggang. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mengurangi isi tas (kalau masalah ritsletingnya pada tas). Selanjutnya, ikuti cara berikut:

Kalau gigi ritsletingnya kotor: buatlah larutan air sabun lalu celupkan dengan cotton bud dan gosok-gosokkan pada gigi ritsleting. Lalu bilas dengan air bersih.
Kalau slider-nya bengkok atau renggang: Gunakan tang yang ujungnya runcing untuk mengencangkan kepala ritsleting yang renggang, atau betulkan posisinya jika bengkok.

3. Ritsleting yang suka turun dan terbuka sendiri karena gigi ritsletingnya yang udah mulai aus, biasanya kejadian pada celana
Advertisement

Kalau gigi ritsletingnya udah aus, tentu slider-nya yang berat jadi tertarik ke bawah. Sebenarnya gigi ritsleting yang aus ini udah nggak bisa dibenahi lagi selain dengan menggantinya. Tapi masih bisa kamu akali kok!

Gunakan pengait gantungan kunci yang bisa kamu beli di toko peralatan jahit atau ngambil di bekas gantungan kunci. Kaitkan pengait ini di mata slider, tarik ke atas, lalu masukkan lubang gantungan kunci di kancing celana.

4. Gigi ritsleting bagian bawah terlepas atau hilang, akhirnya bikin slider-nya nggak bisa berfungsi dengan baik

Tarik slider (buka gigi ritsleting) sampai ujung bawah hingga slider terlepas pada sisi sebelah kiri ritsleting.
Lepas juga pengunci ritsleting yang berbentuk terowongan persegi.
Pasang slider, lalu tarik ke atas.
Pasang lagi pengunci ritsleting pada ujung gigi paling bawah.
Jahit bekas gigi ritsleting yang rusak biar nggak gampang robek.

5. Kerusakan juga bisa terjadi pada penahan ritsleting bagian atas yang bikin slider-nya gampang melorot

Tarik ritsleting ke atas, lalu balik baju atau celana agar bagian dalam ritsleting berada di luar.
Carilah jahitan yang mengencangkan penahan ritsleting bagian atas, bongkar dan tarik dengan tang untuk melepaskan penahan ritsleting bagian atas.
Masih di posisi yang sama, masukkan gigi bagian kiri ke dalam sisi kiri kepala ritsleting, lakukan hal yang sama pada sisi bagian kanan.
Pegang bagian bawah ritsleting dengan satu tangan, sedangkan tangan satunya menggerakkan kepala ritsleting ke bagian tengah.
Balik baju atau celana ke arah depan, pasang penahan ritsleting bagian atas di gigi atas pada sisi kiri ritsleting. Lalu tekan dengan tang dan kencangkan.
Jahit kembali lapisan kain belahan ritsleting dengan jarum dan benang.
Memang, untuk membetulkan ritsleting yang rusak ini butuh ketelatenan, terlebih kalau ada langkah menjahitnya juga. Tapi nggak ada salahnya kamu coba terapkan sebelum minta tolong ke tukang jahit untuk membenahinya.

Kalau masalah-masalah kecil kayak gini bisa kamu urus sendiri, statusmu nggak jauh-jauh deh dari kata ‘mandiri’.

Kategori
Amerika Filosofi Ilmiah Kebijakan Lingkungan Pesawat Politik Sejarah Sosial

Perang nuklir antara Amerika Serikat dan Rusia akan membunuh lebih dari 5 miliar orang

Korban perang nuklir akan langsung menjadi bencana besar bagi mereka yang berada dalam jalur langsung senjata atom itu. Tetapi sebuah studi baru menunjukkan betapa mematikannya ruang lingkup perang semacam itu.

Sebuah ledakan nuklir akan menyebabkan kelaparan di seluruh dunia, menurut penelitian yang diterbitkan di Nature Food. Hal Itu karena sejumlah besar jelaga akan menghalangi sinar matahari, mengganggu sistem iklim dan membatasi produksi makanan.

“[Ini] akan menjadi bencana global untuk ketahanan pangan,” kata para penulis.

Bahkan konflik nuklir yang relatif kecil, seperti antara India dan Pakistan akan menghancurkan, para peneliti menemukan. Perang nuklir selama seminggu yang melibatkan sekitar 100 senjata dan pelepasan 5 Tg, sekitar 11 miliar pon, jelaga akan membunuh 27 juta orang secara langsung. Studi tersebut mengatakan setelah dua tahun, dengan perdagangan internasional terhenti dan penurunan suhu 34,7ºF, kelaparan yang ditimbulkannya akan membunuh 255 juta orang, dengan asumsi bahwa sisa populasi mendapat makanan minimum yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, sekitar 1.999 kalori per kapita. per hari.

Skenario terbesar yang diteliti, perang selama seminggu yang melibatkan 4.400 senjata dan 150 Tg, atau 330,6 miliar pon jelaga – seperti yang akan terjadi antara AS, sekutunya dan Rusia – akan membunuh 360 juta orang secara langsung – dan lebih dari 5 miliar karena kelaparan, kata studi tersebut. Kepadatan jelaga akan mengurangi suhu global lebih dari 58ºF.

“Sementara jumlah injeksi jelaga ke stratosfer dari penggunaan senjata nuklir yang lebih sedikit akan memiliki dampak global yang lebih kecil,” kata para peneliti dalam artikel mereka, “begitu perang nuklir dimulai, mungkin sangat sulit untuk membatasi eskalasi.”

Menggunakan model iklim, tanaman dan perikanan, para peneliti menemukan bahwa dampak iklim jelaga dari perang nuklir akan memuncak dalam beberapa tahun pertama tetapi berlangsung selama sekitar satu dekade.

Dalam skenario terburuk, ketika 150 Tg jelaga dilepaskan, produksi kalori rata-rata global dari tanaman akan menurun sekitar 90% hanya tiga sampai empat tahun setelah perang nuklir, studi tersebut menemukan.

“Perubahan akan menyebabkan gangguan besar pada pasar pangan global,” kata studi tersebut, “bahkan penurunan hasil global 7% dibandingkan dengan simulasi kontrol akan melebihi anomali terbesar yang pernah tercatat sejak awal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) catatan pengamatan pada tahun 1961.”

Penulis utama Lili Xia, seorang ilmuwan iklim di Universitas Rutgers, mengatakan kepada Nature bahwa situasinya akan “sangat buruk.”

“Sebagian besar dari mereka akan kelaparan,” menurutnya.

“Perubahan akan menyebabkan gangguan besar pada pasar pangan global,” kata studi tersebut, “bahkan penurunan hasil global 7% dibandingkan dengan simulasi kontrol akan melebihi anomali terbesar yang pernah tercatat sejak awal Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) catatan pengamatan pada tahun 1961.”

Penulis utama Lili Xia, seorang ilmuwan iklim di Universitas Rutgers, mengatakan kepada Nature bahwa situasinya akan “sangat buruk.”

“Sebagian besar orang akan kelaparan,” kata mereka.


Asupan makanan (kkal per kapita per hari) di Tahun 2 setelah suntikan jelaga perang nuklir yang berbeda.

Temuan ini adalah hasil dari melihat berbagai skenario. Para ilmuwan mempertimbangkan apakah orang akan terus memelihara hewan atau menggunakan sisa tanaman untuk memberi makan manusia. Mereka juga berasumsi bahwa orang akan menggunakan kembali tanaman bahan bakar nabati untuk konsumsi manusia, bahwa limbah makanan akan dibatasi dan bahwa perdagangan pangan global akan terhenti karena negara-negara mencoba menyelamatkan milik mereka sendiri.

Tetapi tidak semua negara di dunia akan menghadapi nasib yang sama di bawah skenario yang dipelajari. Di bawah situasi perang nuklir terkecil yang dipelajari, para peneliti menemukan bahwa Timur Tengah, sebagian Amerika Tengah, dan sebagian Asia akan mengalami kekurangan makanan hingga kelaparan sementara sebagian besar belahan dunia lainnya akan terus memiliki asupan makanan normal.

Dalam situasi paling ekstrem yang dipelajari, setiap negara selain Australia, Argentina, Uruguay, Oman, Brasil, Paraguay, dan beberapa negara lainnya, akan kelaparan.

“Pertama kali saya menunjukkan peta kepada putra saya, reaksi pertama yang dia miliki adalah, ‘ayo pindah ke Australia,'” kata Xia.

Awal tahun ini, CBS News melakukan penelitian yang menemukan 70% orang dewasa khawatir bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat memicu konflik nuklir. Temuan itu muncul setelah menteri luar negeri Rusia mengatakan risiko konflik nuklir “tidak boleh diremehkan.”

Ketakutan itu hanya muncul sepanjang tahun. Pada bulan Juli, Iran mengatakan memiliki kapasitas teknis untuk membangun senjata nuklir, meskipun dikatakan belum melakukannya, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dia akan menggunakan senjata nuklir dalam potensi konflik militer dengan AS dan Korea Selatan. .

Senjata nuklir belum pernah digunakan dalam konflik sejak 1945, tetapi saat ini, AS dan Rusia memiliki lebih dari 1.500 senjata nuklir yang dikerahkan dan siap ditembakkan.

Alex Wellerstein, sejarawan dan profesor di Institut Teknologi Stevens, mengatakan bahwa bukan kepentingan musuh AS untuk terlibat dalam tindakan semacam itu.

Namun, kata dia, hal itu tetap harus menjadi perhatian.

“Masalah masa depan sedang muncul,” katanya. “Aku menjaminnya.”

Kategori
Bandung Filosofi Inspirasi Kuliner Lingkungan Liputan Makanan Masak Pribadi

Warung Tegal di Jalan Pelajar Pejuang Bandung ini menempati ruko yang keren dan bersih

Warung makan Tegal di jalan pelajar pejuang depan markas partai ini menempati ruko yang keren dan bersih

Warung tegal (warteg) adalah salah satu jenis usaha gastronomi yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Nama ini cenderung menjadi istilah umum untuk warung makan kelas menengah ke bawah di pinggir jalan, baik yang berada di Kota Tegal maupun di tempat lain, baik yang dikelola oleh orang asal Tegal maupun dari daerah lain. Warung tegal pada awalnya banyak dikelola oleh masyarakat dari dua desa di Kabupaten Tegal. Mereka mengelola warung tegal secara bergiliran (antar keluarga dalam satu ikatan famili) setiap 3 s/d 4 bulan. Yang tidak mendapat giliran mengelola warung biasanya bertani di kampung halamannya. Pengelola warung tegal di Jakarta yang asli orang Tegal biasanya tergabung dalam Koperasi Warung Tegal, yang populer dengan singkatan Kowarteg. Kowarteg hingga saat ini masih diketuai oleh Sastoro.

Hidangan-hidangan di warteg pada umumnya bersifat sederhana dan tidak memerlukan peralatan dapur yang sangat lengkap. Nasi goreng dan mi instan hampir selalu dapat ditemui, demikian pula makanan ringan seperti pisang goreng, minuman seperti kopi, teh dan minuman ringan. Beberapa warung tegal khusus menghidangkan beberapa jenis makanan, seperti sate tegal, gulai dan minuman khas Tegal teh poci.

Warteg jumlahnya ada lebih dari 34.000 warung di Jabodetabek. Bahkan menurut Asmawi selaku Penasihat Asosiasi Koperasi Warteg, menjelaskan bahwa warteg kini juga hadir di luar negeri. Di Tegal banyak terdapat rumah megah seperti istana milik pengusaha warteg. Rumah-rumah mewah tersebut biasanya berada di wilayah desa Sidapurna dan Sidakaton di kecamatan Dukuhturi. Dari situlah kedua desa tersebut kemudian dijuluki sebagai Kampung Warteg.

Eksisten Warung  Tegal di Tengah Masyarakat

Warung Tegal (warteg) adalah penyelamat. Tepatnya, penyelamat perut rakyat yang keroncongan. Ya, sebenarnya selain warteg juga ada warung makan lain yang menawarkan menu yang tak kalah murah. Namun, karena menjamur di mana-mana dan kepalang dikenal sebagai penyedia kuliner murah meriah. Kuliner yang tersedia di warteg kebanyakan sebenarnya terbilang sederhana, tetapi cita rasa yang kaya dan mengena di lidah itulah yang menjadi daya tariknya yang lain. Rasa yang nikmat plus harga relatif murah, daya tarik inilah yang tetap terjaga sejak dulu hingga sekarang.

Dahulu di Tegal terdapat kisah menarik mengenai Warung Tegal, berawal dari kisah tukang becak yang datang dari wilayah Pantura seperti Indramayu, Brebes, dan tentunya Tegal. Selain dari Pantura, tukang becak di Jakarta juga datang dari wilayah Jawa Barat bagian tengah dan selatan. Persaingan muncul karena tukang becak dari Pantura dikenal lebih gesit mencari penumpang. Sistem shift pun diberlakukan agar tidak terjadi keributan. Tukang becak dari Jawa Barat mulai beroperasi pada shift pagi, sementara Pantura shift sore hari. Tukang becak Pantura biasanya membawa serta keluarganya hidup di Jakarta. Keluarga inilah yang menyediakan makanan bagi kelompok tukang becak lain. Dari situ usaha membuka warung makan berkembang dan sanak famili mereka di kampung tertarik membantu dan mencari peruntungan di Jakarta.

“Jasa jual makanan rumahan ini berkembang mengikuti warung nasi yang ada sejak 1950-an di wilayah proyek (pada 1950 sampai 1960-an sedang gencar-gencarnya proyek mercusuar di Jakarta), harganya pun sama murahnya,” tulis Zeffry Alkatiri dalam Pasar Gambir, Komik Cina, Es Shanghai: Sisi Melik Jakarta 1970-an (2010). Tidak diketahui pasti siapa yang menjadi pengusaha warteg pertama di Indonesia. Karena pada awalnya usaha warteg dibuat lebih ke arah bertahan hidup dari ekonomi yang sulit dibandingkan mencari keuntungan.

Perkembangan zaman membuat inovasi dilakukan oleh pengusaha warteg demi menggaet konsumen milenial. Caranya beragam, mulai dari menyuguhkan menu baru sampai menambahkan fasilitas terkini di warungnya. Salah satu warteg dengan konsep “kekinian” bisa ditemui di Warteg Margonda, Depok, Jawa Barat. Di Warteg Margonda, selain menu yang ada pengunjung juga dimanjakan dengan wifi gratis.

Cara pembayaran pun beragam, selain tunai bisa juga cashless melalui e-money, debit card, atau credit card. Beberapa promo minuman juga kadang-kadang dimunculkan oleh pemilik warung pada saat-saat tertentu. Pembeli yang males gerak alias mager, juga bisa memesan lewat aplikasi ojol karena Warteg Margonda dan warteg sejenisnya sudah mendaftarkan usahanya lewat aplikasi tersebut.