Pada 10 hari Ronde kedua bulan Ramadhan 1445 H ini, umat muslim perlu mengetahui bahwa hukum wajib Puasa Ramadhan tercantum dalam firman Allah yakni melalui Al-Qur’an dan juga dari Rasulullah yang diriwayatkan melalui hadits-hadits shahih.
Dalil puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an termaktub dalam surat Al Baqarah, yakni pada ayat-ayat berikut ini:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Ada 3 hikmah Shaum Ramadhan Ramadhan bagi umat Islam yaitu Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan, sarana mensyukuri nikmat dan puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat.
Setidaknya ada tiga manfaat penting puasa,
· Puasa melawan tekanan-tekanan yang selalu mendera jantung.
· Puasa memberikan kesempatan bagi jantung untuk beristirahat.
· Puasa dapat mensterilkan darah.
Dengan demikian, puasa memberikan kesempatan pada jantung untuk mengkonsumsi darah bersih.
Mengapa Puasa Dibatasi Subuh sampai Maghrib?
Produksi Enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri berpuasa maka kadar asam lemak dalam darah meningkat sehingga menyebabkan otak kita membengkak, pusing bahkan bisa menyebabkan koma. Oleh karena itu makan sahurlah mendekati imsyak dan segeralah berbuka waktu masuk waktu maghrib. Jadi kurang lebih kita berpuasa 13 – 14 jam.
1400 tahun lalu Rosulullah pernah mengajarkannya pada kita..
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Ahmad)
Sungguh….. Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi Allah memberi petunjuk pada Makhluk agar kehidupan makhluk penuh dengan rahmat dan nikmat.
Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama “Fasting Center International, ” yang sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1). mengeluarkan toxin tubuh, (2). puasa dapat memperbaiki energi, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Dari Sahl r.a Dari Nabi SAW beliau bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorang pun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil: mana orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci kembali, maka tidak seorangpun lagi yang dapat masuk”
Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan membawa manfaat yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang selesai menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan diharapkan ia menjadi bersih dan sehat baik jasmani maupun rohani.
Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H, umat muslim perlu mengetahui bahwa hukum wajib Puasa Ramadhan tercantum dalam firman Allah yakni melalui Al-Qur’an dan juga dari Rasulullah yang diriwayatkan melalui hadits-hadits shahih.
Dalil puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an termaktub dalam surat Al Baqarah, yakni pada ayat-a berikut ini:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”
Ada 3 hikmah puasa ramadhan bagi umat islam yaitu Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan, sarana mensyukuri nikmat dan puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat.
Setidaknya ada tiga manfaat penting puasa,
· Puasa melawan tekanan-tekanan yang selalu mendera jantung.
· Puasa memberikan kesempatan bagi jantung untuk beristirahat.
· Puasa dapat mensterilkan darah.
Dengan demikian, puasa memberikan kesempatan pada jantung untuk mengkonsumsi darah bersih.
Mengapa Puasa Dibatasi Subuh sampai Maghrib?
Produksi Enzim oksidasi asam lemak dalam tubuh terbatas dan akan habis bila kita berpuasa 16 jam. Bila kita memaksakan diri berpuasa maka kadar asam lemak dalam darah meningkat sehingga menyebabkan otak kita membengkak, pusing bahkan bisa menyebabkan koma. Oleh karena itu makan sahurlah mendekati imsyak dan segeralah berbuka waktu masuk waktu maghrib. Jadi kurang lebih kita berpuasa 13 – 14 jam.
1400 tahun lalu Rosulullah pernah mengajarkannya pada kita..
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan melambatkan sahur.” (HR. Ahmad)
Sungguh….. Allah tidak butuh apa-apa dari makhluk, tetapi Allah memberi petunjuk pada Makhluk agar kehidupan makhluk penuh dengan rahmat dan nikmat.
Sejak zaman dulu puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Puasa sudah diakui menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat puasa yang diberi nama “Fasting Center International, ” yang sudah berdiri sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1). mengeluarkan toxin tubuh, (2). puasa dapat memperbaiki energi, kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidup.
Dari Sahl r.a Dari Nabi SAW beliau bersabda:
“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut dengan rayyan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorang pun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil: mana orang yang berpuasa? Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci kembali, maka tidak seorangpun lagi yang dapat masuk”
Dengan demikian maka dapatlah disimpulkan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan membawa manfaat yang sangat besar bagi manusia baik sebagai makhluk pribadi maupun makhluk sosial. Sehingga setelah seseorang selesai menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan diharapkan ia menjadi bersih dan sehat baik jasmani maupun rohani.
Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Menjadi penghuni surga adalah dambaan setiap manusia di muka bumi ini, sebagai tempat kehidupan abadi di akhirat nanti. Hal itu disampaikan Penceramah tarawih di Masjid Al-Ikhwan malam ini bahwa ada empat golongan yang dirindukan surga. Hal ini berdasarkan sebuah hadits nabi yang diriwayaykan Ibnu Abbas RA:
Surga itu merindukan kepada 4 golongan: orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadan.
Berdasarkan hadits di atas, golongan pertama yang dirindukan surga adalah orang yang (gemar) membaca Al-Qur’an. Dalam hal ini yang dimaksud adalah orang-orang yang bukan hanya gemar membaca Al-Qur’an saat bulan Ramadan tiba, tetapi benar-benar menghabiskan banyak waktunya untuk melantunkan ayat-ayat Allah. Kelompok ini selalu mengisi hidupnya dengan firman Allah, sehingga dalam kehidupannya pun kental dengan pedoman Al-Qur’an yang otomatis menghindarkan ia dari segala hal buruk.
Golongan kedua adalah orang-orang yang menjaga lisan. Seperti yang kita tahu, lisan adalah salag satu anggota tubuh yang merupakan nikmat tetapi juga dapat menjadi bumerang jika kita tidak dapat menjaganya. Berdasarkan fungsinya, lisan berguna untuk menyampaikan berbagai macam hal. Tak hanya informasi, tetapi juga pertanyaan, prasangka, bahkan jika tak dijaga juga dapat membuat kita menyampaikan fitnah. Adanya banyak fungsi tersebut mengharuskan kita betul-betul menjaga lisan, supaya tidak kita gunakan untuk melakukan hal yang tak baik. Jika kita menggunakan lisan untuk ghibah hingga menyampaikan fitnah, artinya kita makin banyak menghabiskan waktu tuk menggunakannya melakukan hal tak baik. Itu berarti juga kita akan makin jauh dari surga.
Golongan ketiga adalah orang yang memberi makan orang yang kelaparan. Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Bayangkan jika ada orang yang tidak mendapatkan nikmat untuk makan, betapa kurang hidupnya. Karenanya, kita perlu sadar bahwa kesempatan membantu sesama juga dapat dilakukan dengan memberi makan pada golongan tersebut. Dengan melakukannya, kita telah punya andil untuk menyelamatkan keberlangsungan hidupnya.
Golongan terakhir adalah orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Puasa di bulan Ramadan merupakan rukun Islam yang berarti wajib dilaksanakan oleh seluruh Muslim. Ternyata ibadah tersebut tak sekadar kewajiban, tetapi juga dapat mengantarkan kita tuk masuk dalam golongan yang dirindukan surga.
Lebih dari tiga juta jamaah, termasuk jamaah umrah, menghadiri doa Acara khatam al-qur’an pada malam ke-29 Bulan Suci Ramadhan di masjid-masjid di Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawwarah.
Dilansir di Saudi Gazette, Ketua Kepresidenan Dua Masjid Suci Seikh Abdurahman as-sudais, memimpin doa di Masjid Al Haram Makkah. Jumlah jamaah di Masjid al-Haram mencapai lebih dari dua juta orang.
Masjid penuh sesak dengan jamaah. Jamaah juga memenuhi halaman serta jalan-jalan di sekitarnya. Umat mengalami saat-saat spiritual dalam suasana ketenangan, ketenteraman, kedamaian, dan keamanan yang disediakan oleh otoritas Arab Saudi.
Di Masjid al-Haram, jamaah berada dalam pengawasan langsung dari Penjaga Dua Masjid Suci, Raja salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman. Gubernur Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal dan Wakil Gubernur Makkah Pangeran Badr Bin Sultan juga mengawasi langsung.
Saat memimpin shalat, Syekh Sudais memohon kepada Allah untuk mengampuni semua Muslim pada malam yang diberkati ini dan menyelamatkan mereka dari neraka. Dia berdoa untuk menjaga Kerajaan, para pemimpinnya serta semua negara Muslim dari semua kejahatan dan memberi mereka keselamatan, keamanan, dan stabilitas.
Jamaah memadati Masjid al-Haram sejak dini hari. Semua lantai dan piazza Masjid al-Haram penuh dan deretan jamaah meluas ke halaman dan jalan-jalan menuju ke sana.
Pasukan Keamanan Haram, dalam koordinasi dengan kepresidenan, mengerahkan ratusan anggotanya di sekitar 170 gerbang dan pintu menuju masjid. Semua badan keamanan berkontribusi mengatasi keramaian. Arus lalu lintas pun lancar dan tidak ada kemacetan atau kecelakaan yang dilaporkan, meskipun sejumlah besar kendaraan mulai mengalir ke kota suci dari Ahad pagi.
Lebih dari satu juta jamaah menghadiri shalat khatam Alquran di Masjid Nabawi, Madinah. Selain itu, puluhan ribu jamaah juga melakukan iktikaf di kedua Masjid Suci selama hari-hari terakhir Ramadhan.
Teringat masa lalu, saat sebelum Iedul Fitri dan Iedul Adha, saya berkeliling membawa rantang makanan ke tetangga untuk saling berbagi tanpa melihat latar belakang institusi, birokrasi dan gengsi. Kami membawa rantang berisi makanan dan saya membawa rantang berisi sambal. Kami berjalan berkeliling dari gang ke gang untuk membagi makanan yang seringkali dibalas dengan penganan dari tetangga.
Begitu pula tetangga lain melakukan hal serupa sehingga saat itu kepadatan lalulintas rantang antar tetangga hanya dikalahkan oleh lalu lintas di Lembang dan Bandung Selatan saat liburan.☺️殺
Tradisi ini juga dilestarikan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan malam takbiran di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Dalam kunjungan ke Kantor Walikota itu, Anies disambut 65 rantang makanan berisi panganan khas Lebaran.
“Tradisi membawa rantang saat Lebaran merupakan tradisi Betawi yang mudah-mudahan bisa terus dilestarikan,” ujar Anies saat memberi sambutan.
Isi rantang antara lain ketupat, opor ayam, dan rendang. Setelah memukul bedug tanda tur takbiran dimulai, Anies dengan lahap menyantap makanan itu. Ia ditemani Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
Jamuan 65 rantang itu bermakan tanda nikmat syukur atas rahmat Allah selama bulan Ramadan. Jamuan tersebut juga diharapkan dapat mempermudah segala urusan di masa yang akan datang.
Malam ini Anies Baswedan melewatkan malam takbiran dengan berkeliling di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.
Selain memukul bedug dan bersholawat bersama para hadirin, Anies Baswedan juga akan memberikan sambutan kepada masyarakat yang hadir. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk melewatkan malam takbiran ini dengan tertib,” ujar dia.
Aya sabaraha “kakaren” saparantos Lebaran ti PagerageungKabupaten Tasikmalaya. Kakaren teh asal kecapna tina kakarian, harti sajalantrahna kurang leuwih sesa-sesa. Kakaren lebaran biasana dilarapkeun kana tuangeun sesa lebaran. Pan biasana dintenan lebaran mah sok sagala dituang, sagala dileubeutkeun kana patuangan. Sapertos nu kokomoan, etang-etang ‘balas dendam’ saparantos sabulan campleng sagala disungkeret, dugi ka aya paribasa ‘kokoro manggih mulud, puasa manggih lebaran’. Nu matak, sababaraha dinten saparantos lebaran, biasana nu aya kantun kakaren.
Janten anu namina kakarén lebaran téh nyaéta perkara anu masih kénéh nyésa tina dintenan lebaran. Ngan anu dimaksad di dieu mah sanes tuangeunna wungkul, tapi sagala perkara anu aya kénéh atawa masih nyangsang kénéh sawios lebaranana tos ngalangkung. Langkung tebihna deui,sanes ngan saukur tilas atanapi tapak tina lebaranana wungkul, da anu namina lebaran mah teu tiasa leupas tina anu nyababkeun ayana lebaran atanapi Iedul Fitri, nyaéta bulan puasa atanapi Ramadhan.
Saur Ulama mah, aya nu langkung penting batan kakaren lebaran, nyaeta kakaren puasa. Lamun puasana leres, tangtos dina dintenan lebaran moal kokomoan. Moal sagala dituang, moal sagala dianggo, moal sagala diaya-ayakeun. Puasa saestuna kedah janten madrasah alias diklat pikeun diajar nyengker tur ngadalian hawa napsu. Namina diajar mah pan di mana tos tiasa teh sok teras dianggo atanapi dipraktekkeun. Contona, mun urang diajar nyetir mobil, tangtu mun geus bisa teh dipake nyupiran. Mun teu kitu, kanggo naon atuh hoyong diajar nyetir sagala?
Aya deui kakaren anu “luar biasa” nyaeta macet dina suasana Lebaran. Seueur anu mudik Bandung ka Tasik teh ditempuh dina waktos tujuh jam. Eta teh masih leuheung, da rerencangan abdi mah aya anu tilu belas jam! Anehna, pusat kamacetan sanes di wilayah Nagreg, namung ti Limbangan, Lewo, Malangbong, Gentong parat dugi ka Pamoyanan.
Panyabab kamacetanana seueur, diantarana teh salepas jalan tanjakan Gentong, nu aya jambatan di handapna aya jalan kareta api tea. Lebah dinya mah mobil nu perewis teh paspasan pisan, komo lamun nu perewisna bus jeung bus mah. Satungtung can dilegaan mah, eta jalan teh janten sabab kamacetan…..
Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, pada bulan tersebut engkau diwajibkan berpuasa dan dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka dan syaithan-syaithan di belenggu, dalam bulan tersebut ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barang siapa yang tidak mampu mendapatkan kebaikan bulan ramadhan tersebut maka haramlah baginya surga. (HR Ahmad, an Nasa’i, dan Baihaqi).
Alhamdulillah, kita bertemu lagi dengan bulan Ramadan, bulan penuh mutiara hikmah. Ini semua berkat nikmat-Mu ya Allah. Semoga Ramadhan ini kita bisa lebih baik dari Ramadan sebelumnya. Ramadhan adalah bulan yang selalu kita rindukan kedatangannya. Bulan pembelajaran penuh hikmah dan berkah yang begitu besar serta ampunan dari Allah SWT. Berawal dari kerinduan dan penantian dengan Ramadhan buku ini hadir sebagai bacaan penuh inspirasi. Penulis yang tergabung dalam buku ini menghadirkan Ramadhan dalam rajutan kata yang begitu syahdu, begitu indah, begitu rindu, begitu rasa, begitu cinta, begitu sayang.
Dalam hitungan hari, umat Islam sudah memasuki bulan yang disucikan ini. Selalu saja, potret kegairahan Ramadhan terekam di mana pun kaum Muslimin berada. Di Tanah Air, sebagaimana umat Islam menjadi mayoritas, atau di belahan lain, ketika umat Islam minoritas. Sejatinya, Ramadhan adalah milik umat beriman seperti tersurat pada ayat Al-Baqarah 183:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di dunia ini. Sudah sepantasnya kita melakukan hal-hal yang baik dan jauhkan diri dari hal-hal yang negatif. Sebaiknya kita jaga sikap dan tutur kata jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Ramadhan itu memiliki jutaan keragaman aktivitas dengan tujuan yang satu, puasa dan peningkatan spritual yang seragam di bulan itu. Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang akan dilakukan muslim di Dunia pada Ramadhan, marilah kita simak fakta dari budaya, kebiasaan, atau hal-hal lainnya tentang Ramadhan yang dikumpulkan dari berbagai belahan bumi.
Amerika
1. Puasa tahun ini sampe 15 jam
2. Ramadhan tepat di puncak Summer
3. Tidak terdengar suara adzan, tidak ada kentungan atau imsak
4. Buka puasa dengan hotdog, or burger
5. Suasananya seperti bulan biasa
6. Masjid Nurul Mustafa, di pinggir kota Johnston County, North Carolina, selalu marak saat ramadhan dengan lampu-lampu hias.
Australia
7. Jangan telat sholat Tarawih di Masjid Lakemba, coz parkir mobilnya Selalu penuh.
8. Belanja Persiapan Buka Puasa di Toko Asia di Perth
9. Masjid Gold Coast selalu ramai jemaah saat waktu buka puasa
10. Selalu ditemukan remaja muslim yang menggenakan busana muslimah di Mall-mall
11. Houssam Dannaoui dari Medina Halal Meats bekerja dua kali lebih keras selama 30 hari Ramadhan
12. 30 Masjid di Melbourne dan sejumlah ruangan yang biasa dipakai shalat berjemaah selalu hangat dan ramai, seperti di Flemington dan Roxburgh Park
13. Steak dan kurma menjadi Menu favorit buka puasa di Australia
14. Muslim Australia ingin lebih banyak membaca atau memastikan bahwa mereka memiliki pakaian bagus untuk pergi ke masjid, karena tidak semua orang memakai jilbab sepanjang tahun.
15. Rumah makan menjadi pusat iftar (buka puasa) dan berjalan di seluruh kota
16. Wakil Presiden ICV (Islamic Centre Victoria) mengatakan kalau seluruh keluarganya berprilaku lebih baik selama bulan Ramadhan.
17. Di Canberra tidak ada perbedaan awal puasa.
Rusia
18. Puasa di Negeri Beruang putih tahun ini selama 17 jam
19. Buka puasa di masjid Yarjam, sebelah utara Moskow sangat menyenangkan. Umat Islam berkumpul hampir disetiap waktu sholat. Terlebih saat waktu buka puasa
20. Di masjid Yarjam terdapat Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia.
21. Hampir di setiap masjid terdapat bazaar-bazaar dadakan setiap Ramadhan tiba. Mereka menjual buku-buku islami, souvenir, minyak wangi dan kopiah.
22. Di Rusia kini terdapat 8000 masjid, dan 20 juta muslim. Dua juta diantaranya berada di Moscow. Sehingga pada Ramadan, kota ini sangat semarak dengan nuansa Islami
Antartica
23. Aplikasi pengingat waktu sholat jadi andalan, begitu pun waktu berbuka maupun sahur.
24. Buka puasa dengan kopi atau teh hangat. Jika ada, bandrek atau bajigur menjadi minuman favorit.
Kanada
25. Komunitas muslim yang terbanyak di Toronto
26. Waktu puasa 14 jam, dari pukul 05.00 – 21.00
27. Menu khas buka puasa Kebab
28. Menjelang Iedul Fitri selalu ada Canada Exhibition, tempatnya di Rogger Centre. Selalu juga dikunjungi oleh pejabat teras.
Inggris
29. Mahasiswa muslim di University of Glasgow dapat menikmati buka puasa nasi kari ala Pakistan dan kurma di Masjid dan Islamic Center Kampus.
30. Organisasi-organisasi muslim di Inggris kerap mengadakan acara diskusi keislaman setiap Ramadhan tiba di setiap masjid.
Turki
31. Hidangan buka puasa di Turki menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena hampir semua restoran yang ada menawarkan menu khusus yang sama.
32. Menu yang sering dihidangkan saat berbuka puasa adalah ‘Iftariye’ atau appetizer Plater. Terdiri dari kurma, zaitun, keju, pastirma, sujuk, roti pide dan juga berbagai kue-kue yang disebut “borek”.
33. Menu yang biasa disantap saat sahur adalah Makarna (makaroni) atau pilav (nasi Turki) dan yang spesial adalah Hosaf (komposto), semacam manisan buah-buahan.
34. Semarak Ramadhan di Turki mirip dengan di Indonesia, karena mayoritas penduduk Turki adalah muslim, maka hampir di setiap jalan dan masjid-masjid di Turki terang dengan lampu-lampu khas Ramadhan di Timur Tengah.
35. Di area Blue Mosque menjadi tempat favorit untuk menunggu waktu berbuka puasa
36. Buka puasa gratis di tenda iftar Blue Mosque
37. Setiap Kadir Night “Malam Lailatul Kadar” di masjid-masjid besar selalu di perlihatkan janggut Rasulullah SAW.
38. Televisi-televisi di Turki menayangkan aneka acara untuk menemani masyarakat santap sahur.
39. Masyarakat Turki lebih memilih minum teh saat berbuka maupun sahur.
40. Hiburan malam masih beroperasi
Kosovo
41. Ramadhan di negara ini akan menjadi sangat sibuk bagi para cendikiawan muslim, sebabnya mereka harus berdakwah ke semua pelosok negeri untuk mengisi dan meramaikan masjid-masjid.
42. Setiap tahunnya, di bulan Ramadhan, para cendikiawan dan para dermawan mengumpulkan dan mendistribusikan sekitar 20 ton daging untuk kaum duafa, rumah-rumah sakit, lembaga untuk orang-orang cacat dan kantin mahasiswa Pristhina.
43. Nuasa Ramadan begitu terasa di Kosovo di mana banyak toko-toko yang sudah menjual makanan khas tradisional, kurma dan bermacam-macam permen.
Jepang
44. Dorayaki jadi menu khas berbuka puasa
45. Masjid Jami Yoyogi, salahsatu masjid di sebelah Selatan Tokyo menjadi tempat menarik menanti waktu berbuka puasa (ngabuburit).
46. Setiap Ramadhan selalu ada agenda KMII (Komunitas Muslim Islam Indonesia) yang dihadiri bukan hanya WNI, tetapi muslim pribumi juga muslim dari negara lainnya. Acara rutin per-minggu itu selalu diadakan di masjid sambil buka bersama.
47. Sedikit sulit mencari masjid untuk shalat tarawih
Pakistan
48. Tidak ada berbuka puasa di Pakistan tanpa Samosa, warung Samosa yang bertebaran di Bulan Puasa menawarkan versi pedas dan manis. Samosa semacam roti yang dicampuri kacang dan daging.
49. Pakora plus saus hijau jadi cemilan saat sahur
50. Toko-toko di siang kebanyakannya tutup. Dan mulai buka setelah sholat Ashar hingga tengah malam
51. Hampir seluruh masjid baik di Islamabad maupun di kota-kota besar lainnya seperti Peshawar, Lahore, Multan, Karachi, menyediakan iftar jama’i (buka bersama) dengan menu andalan Chawal Briyani (Nasi Briyani ). Untuk ta’jil (hidangan pembuka) penduduk Pakistan selalu menghidangkan makanan tradisional ala sub-kontinen Pakoura dan Samosa
52. Menjelang akhir Ramadhan, seluruh masjid menyelenggarakan Sabina (mengkhatamkan al-Qur’an ) yang dibaca dalam sholat tarawih selama tiga hari menjelang akhir Ramadhan.
India
53. Adzan Maghrib hanya dikumandangkan di masjid dan daerah-daerah yang populasi umat Islamnya besar, seperti Hyderabad, Mumbai, New Delhi dan Kashmir
54. Waktu sahur pukul 05.15, dan waktu Maghrib pukul 18.30. Hampir sama dengan Indonesia.
55. Berpenduduk sekitar 1,1 Miliar (Jumlah penduduk terbesar kedua setelah Cina), dengan penduduk Muslim sekitar 156 Juta. Namun nuansa Ramadhan masih terasa hangat.
56. KBRI New Delhi dan KJRI Mumbai kerap melaksanakan sekaligus menjadi pusat rangkaian acara kegiatan selama Ramadhan.
57. Di Ikhla dan Jama Masjid, Delhi. Sepanjang Ramadhan menjadi tempat berkumpul bagi para mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Karena kemudahan dalam memperoleh makanan khas ramadhan.
Jordan
58. Mansaf adalah hidangan khas Jordan. Terdiri dari daging domba yang dibumbui dengan rempah-rempah. Selalu tersedia untuk menu buka puasa.
59. Qantayyif adalah pancake lezat rasa kayu manis diisi dengan kenari dan gula. Selalu ada untuk ta’jil puasa.
60. Masjid Universitas Yarmouk selalu ramai dan padat saat tarawih dan itikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan
61. Mahasiswa Indonesia atau Warga Asing sering menjadi ‘selebritis dadakan’, karena sering diundang pada acara buka puasa di stasiun TV atau Radio. Juga orang Arab yang berebutan ingin mengundang buka puasa di rumahnya.
Palestina
62. Lentera dan lampu-lampu menyala di sudut-sudut lorong di kota Gaza
63. Tahun ini, sebagian rakyat gaza mengatakan bulan puasa akan berlangsung sulit. Selain cuaca sangat panas, di Gaza sering terjadi pemadaman listrik. Itu akibat bahan bakar yang minim di wilayahnya.
64. Suhu sangat tinggi, tidak ada kipas angin, tidak ada pendingin ruangan, dan tidak bisa menyimpan makanan di kulkas, karena tidak ada listrik.
65. Tahun ini warga Gaza kembali menikmati produk kemasan, seperti minuman kaleng, jus, selai dan manisan. Sebelumnya produk-produk itu tidak bisa masuk Gaza, karena diblokade tentara Israel.
66. Di kota tua Yerusalem, warga memadati gerbang Damaskus, pintu masuk ke pusat muslim. Mereka belanja beragam makanan yang menjadi santapan khas berbuka puasa
67. Di Masjid Al-Aqso umat Islam penuh dan padat sepanjang hari selama bulan Puasa.
Egypt
68. Fenomena ‘Maidah Rahman’ (hidangan kasihsayang), buka puasa gratis (ta’jil dan makan) di setiap Masjid dan tenda-tenda yang tersedia.
69. Polisi lalu lintas tanpa sungkan memegang mushaf Al-Quran dan membaca-nya di sela tugas di jalanan ibukota.
70. Penumpang bus berdesakkan sembari membaca Al-Quran dengan mushaf ditangannya.
71. Maraknya lampu dan lentera vinus bertuliskan ‘Ramadan Kareem’
72. Menjelang waktu Maghrib (buka puasa) jalanan kosong. Semua orang berhenti untuk berbuka puasa
Arab Saudi
73. Jumlah jemaah yang berada di Masjidil Haram dan kawasannya, lebih banyak saat Ramadhan ketimbang waktu musim haji. Karena saat haji, jemaah tidak berkumpul hanya di Makkah (Masjidil Haram). Berbeda dengan bulan puasa, mayoritas jemaah berada di Masjidil Haram.
74. Saat waktu buka puasa lebih dari 12.000 meter taplak meja dibentangkan setiap hari di areal Masjid. Petugas menyediakan makanan berbuka di Masjidil Haram, Kerajaan Saudi dan para dermawan mengeluarkan dana setiap hari mencapai sekitar setengah juta riyal Arab Saudi (sekitar 134.000 dolar AS) atau setara Rp 1,2 miliar.
75. Jumlah kurma yang dikonsumsi setiap hari oleh orang yang berbuka puasa di Masjidil Haram diperkirakan berjumlah lebih dari 5 juta buah. Artinya, dengan 1,2 juta orang Muslim yang mengerjakan shalat di Masjidil Haram, jumlah itu berarti sama dengan tiga kurma untuk setiap orang.
76. Penduduk asli berebutan mengajak WNA untuk berbuka puasa
77. Tarawih satu malam satu juz, sehingga selama Bulan Ramadhan khatam Al-Qur’an
78. Pahala umrah, puasa, ibadah lainnya di Masjidil Haram semakin berlipat
79. Setelah sholat Tarawih di Masjidil Haram, malamnya ada shalat Qiyamul Lail berjemaah
80. Harga-harga hotel melambung tinggi, tentunya berbeda dengan di Indonesia yang mengadakan promo saat bulan puasa.
81. Pengemis marak disepanjang jalur menuju Masjid
82. Ta’jil dengan kurma, gahwah (kopi khas Arab) dan air Zam-Zam
83. Syeikh Sudais (Imam Masjidil Haram) selalu memberikan infak, shadaqah dan zakat kepada ribuan mahasiswa di Timur Tengah
84. Harga-harga makanan dan bahan pokok kebutuhan rumahtangga stabil, bahkan tidak jarang memberikan diskon-diskon besar
85. Pertokoan dan dunia kerja lainnya, umumnya dimulai menjelang buka hingga waktu sahur.
Indonesia
86. Tetap semangat kejar setoran
87. Tiket KA ‘ludes’ 40 hari sebelum lebaran
88. Mudik menjadi budaya di akhir Ramadhan
89. Macet menjadi fenomena di setiap mudik dan arus balik
90. Kolak dan es buah menu favorit buka puasa
91. Pengemis marak di setiap traffic light dan masjid-masjid besar
92. Pesantren kilat menjamur
93. Masjid-masjid penuh di awal hingga pertengahan Ramadhan
94. Semangat ngaji dan tarawih
95. Meski dilarang, petasan menjadi suara khas di bulan Ramadhan
96. Siaran TV dan selebritis negeri menjadi sangat Islami
97. Harga Sembako naik tinggi setiap akhir Ramadhan
98. Ketupat menjadi makanan khas lebaran
99. Ucapan selamat hari raya yang ramai di sms mobile
Tentunya masih banyak aktivitas dan fenomena berpuasa di belahan bumi lainnya. Jika memiliki data, info ataupun pengalaman puasa di negeri orang silahkan di-share.